SBY lantik 16 duta besar RI untuk negara sahabat
Pelantikan berlangsung di Istana Negara.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik 16 Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh yang akan ditempatkan di negara-negara sahabat. Mereka resmi menempati posisinya usai dilantik dan disaksikan langsung oleh kerabat dan keluarganya di Istana Negara, Senin (3/9).
Dalam pelantikan ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono dan istri, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan anggota KIB II.
Ke-16 Duta Besar RI ini ditetapkan dalam surat Keputusan Presiden No.75P tahun 2012 tertanggal 22 Agustus, Keppres No.77P tahun 2012 tertanggal 31 Agustus, dan Keppres No. 79P tahun 2012 tertanggal 3 September.
"Bersediakah saudara-saudara untuk bersumpah menurut agama masing-masing?" ucap SBY kepada seluruh Duta Besar yang baru dilantik.
"Bersedia," sahut mereka.
Usai dilantik, Kepala Negara menandatangani surat Berita Acara pelantikan dan pengangkatan bersama para Duta Besar LBBP yang baru dilantik.
Duta Besar yang dilantik antara lain:
- Foster Gultom sebagai Duta Besar di Negara Republik Kazakhstan dan Tajikistan):
- Harimawan Suyitno (Republik Demokratik Sosialis Sri Lanka merangkap Republik Maladewa);
- Trie Edi Mulyani (Republik Kolombia)
- Ronny Prasetuo Yuliantoro (Republik Tunisia);
- Triyono Wibowo (Wakil Tetap RI di PBB, WTO, dan organisasi internasional lainnya);
- Marcellinus Primanto Hendrasmoro (Republik Demokratik Timor Leste);
- Chilman Arisman (Kerajaan Bahrain);
- Rachmat Budiman (Republik Austria melingkup Republik Slovenia dan PBB, UNIDO, UCITRAL, UNOV, CTBTO, IAEA, serta OFID);
- August Parengkuan (Republik Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, FAO, IFAD, WFP, UNHCS dan UNIDROIT);
- Mayjen (purn) Anshory Tadjudin (Republik Islam Afghanistan);
- Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno (Malaysia);
- Benny Bahanadewa (Republik Yunani);
- John A Preasetio (Republik Korea);
- Niniek Kun Naryatie (Republik Ukrania merangkap Republik Armenia dan Georgia);
- Nadjib Riphat Kesoema (Australia meliputi Vanuatu); dan,
- Wajid Fauzi (Republik Yaman).