SBY tak mau pembangunan ekonomi sekadar retorika
SBY juga mempromosikan blue atau green economy yang dipakai sejumlah negara maju di dunia.
Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti pembangunan ekonomi yang berlangsung di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Di hadapan wisudawan Universitas Al Azhar Indonesia, SBY tak mau pembangunan ekonomi hanya sekadar retorika
"Saya katakan ini penting tidak boleh hanya retorika, tapi harus diterjemahkan dalam kebijakan dan tindakan di seluruh Indonesia," kata SBY saat memberikan orasi ilmiah dengan tema 'Membangun Ekonomi Indonesia Berbasis Benua Maritim serta Nilai-nilai Agama dan Budaya' di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Sabtu.
Dalam orasi yang disampaikan pada acara Wisuda XV itu, SBY menambahkan Indonesia akan merugi jika hanya menguras sumber daya di daratan. Sebaliknya, jika semua sumber daya digunakan tanpa melupakan pemeliharaan lingkungan, kondisi itu bisa membuat kondisi ekonomi Indonesia semakin baik.
"Kita merugi kalau hanya menguras sumber daya daratan. Semua daya gunakan dengan baik, tapi dengan pemeliharaan yang baik. Sehingga makin bagus ekonomi kita, tapi adil dan tidak merusak lingkungan. Itulah inti blue atau green economy. Negara lain sudah mulai, kita jangan sampai tertinggal," paparnya.
Dia juga menekankan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak meninggalkan nilai-nilai agama dan budaya seiring dengan pembangunan ekonomi, terlebih lagi saat ini masyarakat tengah mengalami degradasi moral.
"Dua hal besar itu yang menurut saya diperlukan bangsa kita, konsep dan model ekonomi yang tepat, tidak boleh terlalu kapitalistik, tidak boleh berorientasi pada pasar, tetapi mendayagunakan yang kita miliki dengan baik, seimbang, tetap menjaga keadilan dan kelestarian lingkungan," katanya.
Selain itu, kata SBY, dunia Islam tengah mengalami ujian besar. Beberapa negara Islam tengah dilanda konflik yang berkepanjangan. Indonesia sebagai negara Islam yang demokratis diharapkan mampu menularkan virus-virus perdamaian di negara-negara sahabat.
"Terakhir, dunia Islam sedang mengalami ujian di banyak tempat, di Timur Tengah, Afrika Utara, saya harap Indonesia tampil sebagai Islam yang menjadi model bahwa kita bisa kok toleran satu sama lain dan menaburkan kedamaian serta kemajuan," pungkasnya.
Baca juga:
Orasi ilmiah, SBY tekankan perlunya pembangunan ekonomi kemaritiman
Ruhut lapor ke SBY: Pak, saya selalu bersama Ahok
Cerita SBY berkali-kali tegur Ruhut karena mengatasnamakan partai
Copot Ruhut, SBY ambil alih tim jubir Partai Demokrat
Dicopot dari jubir, Ruhut Sitompul dapat 6 tugas khusus dari SBY
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.
-
Makanan apa yang disuguhkan Presiden Soeharto kepada Menteri JB Sumarlin saat berkunjung ke Jalan Cendana? "Setelah menunggu sekitar tiga menit, baru mie instan itu diaduk. Kami pun menyeruput kuahnya dan makan bersama," kenang Profesor ekonomi itu.