Sebar Hoaks Pasien Corona Meninggal, Seorang Pemuda di NTB Ditangkap Polisi
SB (19), pemuda asal Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditangkap polisi lantaran menyebarkan kabar bohong alias hoaks seorang pria asal Montong Bulok positif corona. Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto mengatakan, pria pemilik akun facebook 'Kecill Oi' itu ditangkap ketika sedang berada di rumahnya.
SB (19), pemuda asal Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditangkap polisi lantaran menyebarkan kabar bohong alias hoaks seorang pria asal Montong Bulok positif corona. Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto mengatakan, pria pemilik akun facebook 'Kecill Oi' itu ditangkap ketika sedang berada di rumahnya.
"Pelaku diamankan dari rumahnya bersama barang bukti yang digunakannya untuk mengolah informasi hoaks tersebut," kata Artanto kepada wartawan di Mataram, Senin (23/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Barang bukti tersebut berupa satu unit smartphone yang diamankan lengkap dengan kartu telepon dan memorinya. "Akun facebook atas nama 'Kecill Oi' yang sudah dalam bentuk 'hardcopy' juga turut kami cantumkan sebagai barang bukti," ujarnya.
SB mengaku bahwa informasi yang dia unggah ke FB itu merupakan reaksinya setelah menerima pesan singkat dari nomor tidak dikenal tentang corona yang isinya sebagai berikut:
"Assalamualaikum Wr Wb... hati-hati untuk teman-teman semuanya virus corona sudah sampai Lombok. Kalau keluar jangan lupa pakai masker. Tadi udah ada 3 korban di Lombok di Desa Aik bual yang kena virus corona langsung dibawa ke rumah sakit di Terara. Langsung dibawa ke rumah sakit selong, di Sukadana udah ada satu korban meninggal dunia dan semoga virus corona cepat hilang amin" mohon sebarkan kepada teman-teman yang lain agar semua tau. Wassalmualaikum wr wb...".
Esok harinya, Minggu (8/3), pelaku menanggapi pesan tersebut dengan mengunggah status di FB. "Jadi pelaku mengaku sengaja mem-posting berita tersebut dengan niat agar masyarakat mengetahui tentang adanya virus corona di pulau Lombok dan dapat waspada," ujarnya pula.
SB ditetapkan sebagai tersangka pelanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). "Sesuai dengan hasil gelarnya, pelaku kini dijerat dengan Undang-Undang ITE Nomor 19 Tahun 2016, pasal 28 ayat 1 tentang informasi bohong," kata Artanto.
Baca juga:
Soal Corona, Plt Wali Kota Medan Sebut Pasien Meninggal Bertambah
Politikus PDIP Usul Keran Impor Alat Medis Dibuka Lebar Demi Lawan Corona
Anies Langsung Distribusikan 40 Ribu APD ke RS Rujukan dan Puskesmas
Cegah Penyebaran Virus Corona, Jumlah Pengunjung di Tiga Candi Dibatasi
Pandemi Corona di Eropa Diprediksi Bisa Bertahan Dua Tahun Jika Tidak Total Lockdown
Seorang Tenaga Kesehatan dan Pasien PDP Covid-19 Meninggal di RSMH Palembang