Sebelum dibunuh, Bella dicekoki minuman keras oleh Firdaus
Polisi menduga korban melawan hingga akhirnya meninggal.
Fajar Firdaus Persada (24) dibekuk Satreskrim Polres Jakarta Selatan. Dia diamankan lantaran diduga menghabisi nyawa Bella Oktaviani di sebuah kamar Hotel Sentra Boutique, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Kombes Tubagus Ade Hidayat, saat bertemu dengan korban pelaku membawa beberapa jenis minuman diduga untuk memperdaya korban. Namun, polisi menduga korban melawan hingga akhirnya meninggal.
"Ada beberapa jenis yang diharap membuat akan membuat korban mabuk hingga lemas. Tapi ada perlawanan dari korban makanya dia meninggal," kata Tubagus Ade Hidayat di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (4/8).
Menurut Tubagus, modus ini mirip kasus pembunuhan sebelumnya. Pelaku mengajak kencan korban setelah berkenalan lewat media sosial
"Kalau mengacu 2 peristiwa sebelumnya, modus pelaku ini, dia menghubungi korban melalui media sosial, dibawa ke suatu tempat, dicekoki minuman, lemas," kata Tubagus.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, dari hasil visum korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen. Tak hanya itu, di leher korban terdapat luka dan pipi serta tangan korban terlihat memar.
"Diduga meninggal akibat kekurangan oksigen. Hasil visum menunjukkan korban sebelumnya dicekik oleh pelaku hingga tewas," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Tubagus Ade Hidayat di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (5/8).
Lebih lanjut, Kombes Tubagus menceritakan, pelaku mengenal korban dari akun jejaring sosial facebook. Keduanya telah menjalin komunikasi selama setahun, tapi belum pernah bertatap muka.
Barulah di hari kejadian, keduanya sepakat bertemu untuk pertama kalinya. Korban yang baru berusia 19 tahun ini akhirnya mau setelah dijanjikan sejumlah uang oleh pelaku.
"Jadi keduanya sudah saling cerita banyak hal, korban mengaku butuh uang, lalu pelaku janji mau kasih uang, dengan bujuk rayu ketemu di hotel. Kita bisa menduga kalau laki-laki dan perempuan ketemu di hotel terjadi apa," terang Tubagus.
Nahas, bukannya mendapatkan uang, Bella justru harus meregang nyawa di tangan tersangka Firdaus. Tak hanya itu, ponsel dan uang yang dimiliki korban juga ikut dibawa lari pelaku.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis yakni pasal 338 tentang pembunuhan dan pasal 365 tentang perampokan.
Baca juga:
Firdaus ajak check in Bella lewat facebook, lalu habisi di hotel
Polisi amankan pria yang diduga pembunuh Bella di Stasiun Bekasi
Bella ditemukan tewas di hotel usai check in dengan lelaki
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).