Sebelum ditemukan tewas, Enno pulang ke rumahnya saat libur panjang
"Dia pulang dan sempat nanya, ibu mau apa?"
Seorang karyawati PT Polyta Global Mandiri, Kosambi ditemukan tewas mengenaskan dengan luka di kemaluannya. Korban bernama Enno Fatiha (18) dikenal sosok yang baik dan penyayang oleh keluarga.
Ibu korban, Mahpudoh mengenang Enno yang baru saja pulang menemuinya saat libur panjang, 5-7 Mei kemarin. Saat itu, Enno menawarkan sang ibunda untuk dibelikan segala keperluannya.
"Dia pulang dan sempat nanya, ibu mau apa? Saya bilang nggak mau apa-apa, duitnya buat kamu beli baju bagus aja," katanya ketika ditemui di RDUD Kabupaten Tangerang, Jumat (13/5).
Enno yang merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara ini diakui Mahpudoh kerap membawa buah tangan untuk keluarganya setiap pulang ke rumah. "Dia pulang seminggu sekali. Suka bawa makanan, kue, permen buat adiknya. Padahal gajinya kecil, jadi suka saya suruh nabung saja," kata sambil menagis.
Gadis yang memiliki tinggi 170 cm ini memang ingin bekerja setelah lulus SMK. Pasalnya dia tidak betah jika menganggur di rumah. Mahpudoh mengaku mengizinkannya bekerja di Polyta Global Mandiri karena disana banyak teman-teman dari rumah.
"Sebenarnya dia disuruh kuliah, tapi pengennya kerja. Karena di sini banyak barengan temen-temennya, saya izinin. Dia baru kerja 6 bulan disana," ujarnya.
Ia tidak menyangka putrinya tewas dengan cara yang mengenaskan. Dia baru tahu kabar itu sekitar pukul 09.00 WIB dari teman anaknya. "Saya kira kecelakaan. Ternyata dibunuh. Rasanya kaya kiamat, sedih sekali. Tega banget pelaku melakukan itu sama anak saya," jelasnya.
Sebelumnya, gadis asal Kampung Bangkir, Kelurahan Pegandikan, Lebak Wangi, Kabupaten Serang, ini ditemukan tewas di mes pabrik tempat dia bekerja dengan kondisi bersimbah darah dan luka di kemaluan.
Kapolsek Teluk Naga AKP Supriyanto mengatakan, tewasnya korban diketahui sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika itu korban tidak masuk kerja, lalu temannya menyusulnya ke mes. "Ternyata ditemukan sudah tewas badannya luka-luka," jelasnya.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diautopsi. Pihaknya sendiri belum memastikan penyebab kematian korban. Begitu juga dengan adanya unsur pemerkosaan.
"Kita autopsi dulu untuk memastikan kematiannya. Kita sudah olah TKP dan memeriksa sekitar lima saksi di sekitar kamar mes korban," katanya.
Baca juga:
Karyawati ditemukan tewas mengenaskan di mes pabrik
Siswi SMA diperkosa dan dibunuh 3 pria, jenazah ditemukan di sungai
Sedang salat di gubuk, ayah digorok anak kandung
Hampir sebulan pemerkosa dan pembunuh bocah M belum tertangkap
Para perempuan ini dibunuh pacar gara-gara tolak ajakan bercumbu
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Apa yang dilakukan dengan tinja yang disedot dari rumah warga di Tangerang? Tinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Tempat wisata apa yang menawarkan pemandangan indah hutan dan sungai di Tangerang? Tebing Koja menawarkan panorama alam yang memukau, terutama saat matahari terbenam. Dari atas tebing, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan hutan dan sungai yang hijau, serta kota Jakarta yang terlihat jauh di kejauhan.
-
Kenapa Bedug Ngamuk Cilongok dipindahkan ke Tangerang? Alasan bedug dibawa ke Banten karena sebelumnya sudah ada bedug yang disimpan di Masjid Kasepuhan Cilongok, sehingga bedug kedua ini dikabarkan ingin ditempatkan satu masjid dengan bedug sebelumnya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.