Sebut Zulham Zamrun gak guna, akun Twitter Kemal Palevi di-bully
Sebut Zulham Zamrun gak guna, akun Twitter Kemal Palevi di-bully. Akun Kemal dibanjiri hujatan. Utamanya dari Bobotoh Persib. Sebab, dia menyebut Zulham tidak berguna dan tidak pantas diikutsertakan pada pertandingan leg kedua di Bangkok, Thailand.
Pertadingan leg pertama Piala AFF Suzuki 2016 berakhir dengan kemenangan Indonesia. Dalam pertandingan tersebut, Andik Vermansyah mengalami cedera hingga digantikan pemain gelandang Persib Bandung Zulham Zamrun.
Ahmad Kemal Pahlevi, stand up comedian sekaligus penyiar radio swasta, berkicau melalui akun twitternya mengomentari penampilan Zulham di lapangan yang dinilainya tak berguna. Sebab pemain berusia 28 tahun itu kerap melakukan kesalahan hingga bola yang dikuasainya selalu direbut lawan.
Dia menyebut Zulham tidak berguna dan tidak pantas diikutsertakan pada pertandingan leg kedua di Bangkok, Thailand.
"#ZulhamZamrunGakGuna #JanganDiajakKeThailandPlease #BiarBayuGatraAjaYangMain," demikian dikutip dari akun @kemalpalevi, Kamis (15/12).
Usai menulis kata itu, akun Kemal langsung dibanjiri hujatan. Utamanya dari Bobotoh Persib. Netizen juga mempertanyakan kiprah Kemal dan membandingkannya dengan aksi Zulham di lapangan hijau.
"@kemalpalevi kayak elu-nya udah mahir aja, bilang enggak guna ke ZZ, elu-nya sendiri belum tentu guna!" tulis @JonzeAndry.
"@kemalpalevi Jangan menghina, berikan apresiasi, kayak ente bisa aja," sahut @sotogirin.
Melihat akunnya mulai dibully banyak orang, Kemal langsung memberikan klarifikasi. Dia mengaku kecewa dengan aksi Zulham di lapangan hijau sehingga menuangkannya ke Twitter.
"Ini kenapa tiba-tiba Twitter gue rame. Gue semalem emang kecewa kenapa bukan Bayu Gatra yang main, yang gaya mainnya mirip Andik. Tapi Zulham yang main," tulis Kemal.
Kemal menyebut gaya permainan Bayu Gatra lebih mirip dengan Andik yang mengalami cedera dalam pertandingan tersebut. Dan Zulham disebutnya tidak cocok dengan taktik pelatih timnas Alfred Riedl yang menggunakan gaya bermain cepat melalui pemain sayap.
"Ini masalah siap enggak siap aja. Zulham menurut gue belum siap beradaptasi dengan gaya main cepat INA yang mengandalkan winger-winger untuk menciptakan peluang," tambahnya.
Setelah menjadi bahan pembicaraan, Kemal akhirnya memilih menghapus cuitannya tersebut dan meminta maaf. Dia pun mengakui kesalahannya karena memilih kata-kata yang menyinggung para penggemar Zulham.
Baca juga:
JK doakan semangat Garuda Timnas tetap membara di final leg kedua
Cedera ACL, Andik pastikan tak bisa tampil di final leg kedua
Pemerintah isyaratkan beri bonus Timnas Indonesia
Sosok Rizky Pora, anak pegawai lapas yang jebol gawang Thailand
Aksi suporter militan Thailand ramaikan malam final di Pakansari
-
Kapan Marcella Zalianty meraih penghargaan bergengsi Piala Citra? Salah satunya adalah Piala Citra yang ia menangkan sebagai Aktris Terbaik di Festival Film Indonesia berkat perannya dalam film BROWNIES.
-
Mengapa Zulkifli Hasan merasa PAN layak menjadi pemenang di Pemilu 2024? "Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024," ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Kapan Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
-
Di mana Zulkarnain Lubis meninggal? Pada Jumat, 11 Mei 2018, Zulkarnain meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina Pali, Sumatra Selatan di usia 59 tahun.
-
Apa julukan Zulkarnain Lubis? Pria yang dijuluki Maradona Indonesia ini kembali ke Pulau Jawa dan meneken kontrak bersama Petrokimia Putra Gresik. (Foto: Bola.com) Ikut Skuad Garuda Mengutip dari kanal Bola.com, Zulkarnain sempat dipanggil Timnas Indonesia untuk ajang Pra Piala Dunia 1986.Saat itu, skuad garuda berada di bawah asuhan Sinyo Aliandoe. Skuad Garuda bermain cukup gemilang hingga hampir lolos ke putaran final di Meksiko sebelum akhirnya kalah dari Korea Selatan di fase akhir Kualifikasi Zona Asia.Zulkarnain juga sempat membawa Timnas Indonesia melaju hingga ke semifinal Asian Games 1986. Selain Zulkarnain, ada pula beberapa pilar Timnas yang juga tak kalah hebatnya, seperti Ponirin Meka, Jaya Hartono, Robby Darwis, Herry Kiswanto, Marzuki Nyak Mad, Sutrisno, Budi Wahyono, Patar Tambunan, hingga Nasrul Koto. Dijuluki Maradona Gaya permainan Zulkarnain ketika berada di lapangan hijau sungguh ikonik. Bermain sebagai gelandang sentral dan juga gelandang serang, ia kerap menunjukkan hiburan seperti gocekan-gocekan untuk mengelabuhi lawannya.Ia juga sering memberikan umpan-umpan ciamik dan terukur ke lini depan. Visi permainannya juga di atas rata-rata sehingga mampu membaca pergerakan kawan maupun lawan. Berangkat dari situlah, Zulkarnain dikenal sebagai 'Maradona Indonesia' sejak berada di klub Krama Yudha Tiga Berlian Palembang.Saat itu ia sukses membawa timnyameraih peringkat ketiga Asian Club Championship 1985-1986.
-
Siapa Harun Al-Rasjid Zain? Harun Al-Rasjid Zain, merupakan seorang ekonom, dosen, politikus, dan pejuang Indonesia yang berasal dari Pariaman, Sumatra Barat.