Sedang Kurvey, Anggota Brimob Ditembak KKB di Kenyam
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw membenarkan adanya aksi penyerangan tersebut.
Kelompok kriminal bersenjata (KKB), pada Sabtu (11/1) menembak anggota Brimob yang sedang kurvey di Pos Kenyam. Akibatnya anggota Brimob asal Polda Maluku, Bharatu Luki mengalami luka tembak.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw membenarkan adanya aksi penyerangan tersebut.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
"Memang benar ada anggota Brimob yang tertembak hingga menyebabkan kakinya terluka," katanya kepada Antara, Sabtu (11/1).
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, AKBP I Gusti Gede Era Adhinata menegaskan situasi kamtibmas di Kampung Banti, Distrik Tembagapura kini sudah kondusif setelah sempat terjadi kontak tembak antara aparat dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada malam pergantian tahun, Rabu (1/1) dini hari.
"Situasi di Banti Tembagapura sudah kondusif. Pascakejadian itu tidak ada lagi penembakan," kata AKBP Era Adhinata pada Jumat (3/1).
Kapolres mengakui sempat terjadi kontak tembak sekitar satu jam antara personel Brimob Polda NTT yang mengamankan Pos Satgas Aman Nusa di Kampung Banti 1 dengan KKB Kali Kopi pada Rabu (1/1) malam.
"Sempat terjadi kontak tembak mulai pukul 24.00 sampai pukul 01.00 WIT. Kelihatannya mereka mau coba-coba saja, apakah di pos-pos kita ada pengamanan dari anggota atau tidak," jelas AKBP Era Adhinata.
Kapolres mengatakan pengamanan di wilayah sekitar Kota Tembagapura seperti Kampung Banti 1, Banti 2, Opitawak, Kimbeli dan Utikini Lama cukup kuat melibatkan sekitar seribuan personel gabungan terdiri atas Satgas Amole dan Satgas Aman Nusa.
Penempatan personel Brimob dari beberapa Satgas di kampung-kampung sekitar Tembagapura itu untuk mencegah KKB masuk dan menyerang obyek vital PT Freeport Indonesia di Tembagapura dan sekitarnya.
"Pos yang ditembaki di Kampung Banti 1 pada malam pergantian tahun itu salah satu perimeter kita supaya kelompok ini tidak sampai masuk ke areal Tembagapura. Setiap pos dijaga sekitar 200 personel. Di lokasi itu ada beberapa pos," ujar AKBP Era Adhinata.
(mdk/fik)