Sejarah Hari Buruh atau May Day 1 Mei
Hari Buruh atau May Day jatuh pada 1 May. Mengapa harus tanggal 1 May?
Setiap tanggal 1 Mei, Indonesia dan negara-negara lainnya memperingati Hari Buruh Internasional. Biasanya, para buruh menyuarakan aspirasinya selama ini, seperti masalah upah dan jam kerja yang diberlakukan.
Namun mengapa Hari Buruh jatuh pada 1 Mei? Berikut sejarahnya:
-
Apa makna di balik perayaan Hari Buruh atau May Day? Hari Buruh atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei di seluruh dunia. Momen tersebut dapat menjadi wujud apresiasi untuk perjuangan kaum buruh di berbagai negara. Hari Buruh atau May Day juga menjadi simbol perjuangan untuk demokrasi, kemerdekaan dan persamaan di seluruh dunia.
-
Dimana peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia diadakan? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
-
Kapan peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
-
Siapa pelopor aksi May Day pertama di Indonesia dan Asia? Mengenal Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan, Pelopor Aksi May Day Pertama di Indonesia dan Asia Pada 1884 sekelompok buruh di Amerika serikat merasakan kondisi kerja yang tak menguntungkan.
-
Kapan Hari Jamu Nasional diperingati? Hari Jamu Nasional, yang diperingati setiap tanggal 27 Mei, merupakan momen penting untuk merayakan dan mengapresiasi kekayaan warisan budaya Indonesia dalam bentuk jamu.
-
Kapan Hari Kemerdekaan Indonesia dirayakan? Tepat pada tanggal 17 Agustus, Indonesia merayakan hari kemerdekaannya dengan penuh semangat dan kebersamaan.
Berawal dari Demonstrasi Para Serikat Pekerja Amerika
Tanggal 1 Mei 1886, sejumlah Serikat Pekerja di Amerika Serikat melakukan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut diberlakukannya 8 jam kerja setiap hari serta kenaikan upah yang layak. Aksi ini terjadi serentak di seluruh negeri. Tak kurang dari 100.000 orang buruh mengikuti mogok massal tersebut.
Aksi Demonstrasi Dilanjutkan oleh Buruh di Chicago
Tanggal 4 Mei malam, di alun-alun Haymarket di Chicago, sejumlah aktivis masih melakukan orasi bergantian. Awalnya ada 3.000 orang di sana. Namun seiring hujan deras, pada pukul 22.00 hanya tinggal ratusan buruh yang bertahan.
Kemudian sekitar 180 polisi datang ke lokasi para buruh berkumpul. Situasi memanas. Para aktivis berusaha menjelaskan kalau mereka menjalankan aksi damai. Namun polisi bersikeras membubarkan mereka.
"Atas nama hukum, saya meminta kalian membubarkan diri," kata Inspektur Polisi John Bonfield sambil menunjuk massa kala itu.
Demonstrasi Makin Tak Bisa Dikendalikan
Saat polisi meminta massa membubarkan diri, tiba-tiba muncul bom rakitan yang dibuat dari dinamit yang berisi kepingan logam tajam. Begitu meledak, potongan metal langsung berterbangan membunuh beberapa orang polisi. Hal ini dibalas oleh berondongan tembakan ke arah massa.
Kemudian tercatat empat orang tewas dari barisan para buruh. Tak kurang dari 100 orang ditahan. Tak diketahui secara jelas siapa yang melemparkan granat ke arah polisi. Peristiwa di Chicago itu kemudian dikenal dengan nama Insiden Haymarket atau Kerusuhan Haymarket.
Insiden Demonstrasi Ditetapkan Sebagai Hari Buruh
Konferensi Internasional Sosialis tahun 1889 kemudian menetapkan demonstrasi besar-besaran di AS dan Kanada serta insiden Haymarket sebagai momentum untuk perjuangan para buruh. Awal mula aksi tanggal 1 Mei 1886, ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional.
Sejak saat itu hari buruh diperingati di seluruh dunia pada tanggal 1 Mei.