Sejumlah siswa SD di Depok diare dan muntah, diduga keracunan air usai berwudhu
Sejumlah siswa SD di Depok diare dan muntah, diduga keracunan air usai berwudhu. Gejala itu dialami banyak siswa di sekolah tersebut. Bahkan beberapa di antaranya sampai dilarikan ke rumah sakit.
Sejumlah murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), Pondok Duta, Depok, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan air. Para murid mengalami diare dan muntah setelah menggunakan air diduga tercemar bakteri untuk berwudhu.
Gejala itu dialami banyak siswa di sekolah tersebut. Bahkan beberapa di antaranya sampai dilarikan ke rumah sakit.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana Desa Kemudo terletak? Desa Kemudo di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berbagi inspirasi. Wilayah tersebut telah berhasil memupuk perekonomian warganya melalui pengolahan limbah industri yang berdiri di sana.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Di mana Desa Kedungmulyo berada? Salah satu desa yang dilalui deretan Pegunungan Kendeng itu adalah Desa Kedungmulyo yang berada di Kecamatan Sukolilo, Pati.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
Informasi yang didapat, ada 150 siswa yang diduga mengalami keracunan air. Diduga peristiwa ini terjadi sejak 10 Oktober lalu.
"Dua Minggu yang lalu anak saya sudah mengeluh tentang air wudhu yang bau tinja ke saya. Saya tanya sudah bilang ke pak guru, sudah katanya. Saya berfikir pasti pihak sekolah akan ada tindak lanjut karena keluhan anak-anak," kata salah seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya, Rabu (17/10).
Wali murid itu mengungkapkan anaknya mengalami gejala pusing dan lemas pada Selasa pekan lalu. Dia pun memberikan obat pada anaknya namun tak kunjung sembuh.
"Rabu sekitar pukul satu dini hari anak saya muntah. Terus jam tiga dini hari mulai diare terus-terusan tidak berhenti. Saya kasih obat sama oralit saja, tapi enggak sembuh-sembuh berkelanjutan terus sampai Minggu pagi saya bawa ke UGD," ujar dia.
Kejadian ini pun langsung dilaporkan pada pihak sekolah. Diakui pihak sekokah bahwa setelah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung mengecek langsung air yang biasa digunakan untuk berwudhu dan cuci tangan. Kemudian pihak sekolah melaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Depok untuk diambil contoh air dan dilakukan uji laboratorium.
"Kita sudah koordinasi dengan dinas kesehatan, kita tidak bisa bilang ini keracunan ataupun apa, karena dinas kesehatan belum memberikan informasi apa-apa. Kami dilarang mengeluarkan statement apa pun sebelum keluar hasilnya dari dinkes," kata Ketua Umum Yayasan SDIT Pondok Duta, Uzman Rizal.
Dia menceritakan, bahwa pada Rabu (10/10) ada laporan bahwa air berbau. Kemudian pada Kamis (11/10) pihak dinas datang dan mengambil sampel air serta makanan yang ada di kantin. Hasilnya kata dia baru keluar dua pekan nanti.
"Jadi dinas kesehatan menjelaskan bahwa suspect ini bisa dari mana saja, jadi belum tentu dari air keran. Yang kemaren diambil sampelnya air keran karena waktu itu ada laporan air wudhunya berbau, tapi diambil juga sampel makanan di kantin," tandasnya.
Setelah menerima laporan perihal air yang bau, pihak sekolah langsung memutus saluran air yang biasa digunakan. Hal itu dilakukan untuk membersihkan air yang ada di penampungan. Sumber air di sekolah tersebut ada dua. Yang pertama dibangun tahun 1991 dan kedua tahun 2017.
"Jadi saat ini telah kita alihkan sumber airnya ke air sumber yang baru kemudian pada hari Jumatnya kita pakai sumber air yang baru. Kita tes sudah tidak bau lagi," kata dia.
Baca juga:
Erawati diduga diracun teman karib saat makan bakso, kalung emas dibawa kabur
Satwa langka pesut Mahakam kembali ditemukan mati, diduga diracun
15 Siswa SD di Cilacap diduga keracunan susu dalam kemasan
Santap makanan saat hajatan, 50 Warga di Cianjur keracunan
Korban tewas tenggak miras di Malaysia jadi 19 orang, 23 masih dirawat
32 Orang di Yogya keracunan usai makan soto dan bubur kacang ijo
Siswa SD di Kendal keracunan permen jelly stik, 4 orang diperiksa polisi