Sejumlah Unggahan Ketua KNPB Merauke Sebelum Ditangkap Satgas Nemangkawi
Pemilik akun Facebook Manuel Metemko ini ditangkap karena diduga telah menyebar hoaks, provokatif, kebencian atau permusuhan dengan SARA.
Satgas Siber Ops Nemangkawi telah menangkap Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Merauke berinisial EKM (38). Pemilik akun Facebook Manuel Metemko ini ditangkap karena didiga telah menyebar hoaks, provokatif, kebencian atau permusuhan dengan SARA.
"EKM harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah berulangkali melakukan tindakan penyebaran berita yang tidak benar atau hoaks, provokasi, kebencian antar pribadi maupun kelompok masyarakat," kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy dalam keterangannya, Kamis (10/6).
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana tank yang terkubur di Papua ditemukan? Dalam video yang viral itu, tampak bagian roda tank menyembul ke permukaan tanah.Sementara itu bagian tank lainnya masih terkubur.
-
Apa yang dipantau BPH Migas di Papua Barat Daya? Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan, BPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024.
Sejumlah unggahan yang diposting oleh EKM di akun Facebooknya yakni pada Senin (7/6) 'aparat Militer Indonesia yang disebutnya telah menembak sejumlah warga sipil secara brutal di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Jumat (4/6)'. Dalam postingan ini juga mengunggah foto sejumlah orang tergeletak sudah tak bernyawa.
Selain itu, pada Minggu (6/6) lalu ia juga memposting sebuah foto dengan caption 'Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak Papua berhasil dibakar TPNPB, Kamis (3/6)'.
Dalam akun itu juga memposting 'jika Tunjangan Kinerja (Tukin) ASN hilang, mungkin digunakan untuk pembiayaan operasi militer di Papua'. Ia juga memposting, 'Kapolri dan Panglima TNI bertemu para bupati langsung issu teroris menggema di seluruh Papua'.
Ada lagi postingan yang menyebut, 'Kapolda Papua berhasil menghidupkan Rasisme #Thanks'. Selanjutnya, akun itu memposting, 'Lebeli teroris kepada TPNPB tetapi praktek operasinya kepada seluruh orang asli Papua'. 'Selamat jalan Bapa wakil Gubernur Papua'.
Iqbal pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan berita atau informasi tidak benar alias hoaks.
"Janganlah membuat berita hoaks atau tidak benar, memprovokasi masyarakat dengan berita-berita kebencian yang berakibat permusuhan di bumi Papua, Masyarakat ingin hidup damai," ujarnya.
Sebelumnya, Satgas Siber Ops Nemangkawi menangkap pemilik akun Facebook Manuel Metemko berinisial EKM (38). Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Merauke ini ditangkap karena diduga telah menyebar hoaks, provokatif, kebencian atau permusuhan dengan SARA.
"EKM harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah berulangkali melakukan tindakan penyebaran berita yang tidak benar atau hoaks, provokasi, kebencian antar pribadi maupun kelompok masyarakat," kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy dalam keterangannya, Kamis (10/6).
Ia menyebut, penangkapan terhadap EKM dilakukan pada Rabu (9/6) sekitar pukul 22.35 Wit, saat berada di rumahnya di Jalan Perikanan Darat, Kelurahan Kelapa V, Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke, Papua.
"Penangkapan EKM dilakukan atas penyelidikan yang telah dilakukan sebelumnya oleh Satgas Ops Nemangkawi, dan adanya LP/A/252/VI/2021/SPKT/Sat Reskrim/Res Merauke/Polda Papua, tanggal 7 Juni 2021," sebutnya.
Iqbal menjelaskan, penangkapan terhadap EKM juga setelah pihak menyelidiki laporan tersebut secara online terhadap media sosial milik terduga pelaku.
"Dari upaya penyelidikan online terhadap media social dan mendapat setidaknya 5 informasi terkait akun Facebook atas nama Manuel Metemko, yang diduga memposting atau mengunggah konten yang bermuatan unsur dugaan tindak pidana di bidang Informasi dan Transaksi Elektronik," jelasnya.
Kini, petugas sudah membawa EKM ke Polres Merauke untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pemeriksaan digital forensik terhadap barang bukti yang diamankan.
"Nanti akan dikembangkan kembali berapa postingan-postingan yang hoaks dan provokatif dalam pemeriksaan pelaku maupun dari hasil digital forensik," ujarnya.
Dalam penangkapan terhadap EKM, petugas turut mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu buah handphone merek Vivo warna biru type Y15, 2019.
"Tersangka diduga telah melakukan tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud Pasal 45A ayat (2) Juncto Pasal 28 ayat (2) UU RI Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008," ucapnya.
Baca juga:
Satgas Nemangkawi Tangkap Ketua KNPB Merauke
Petugas Bandara Ilaga Dievakuasi Karena Teror KKB, Penerbangan Dipandu Paskhas
TNI-Polri Ambil Alih Bandara Aminggaru di Ilaga dari KKTB Papua
Buru Kelompok Teroris di Papua, TNI-Polri Lumpuhkan 1 Orang
Tim Forensik Universitas Hasanuddin Autopsi Jenazah Pendeta Yeremia