Sekelompok Orang Menyerang Warga Pubabu Besipae dan Merusak Rumah
Setelah ricuh dengan sejumlah aparat dan diduga preman bertato, warga Pubabu Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali diserang oleh sekelompok orang, Kamis (15/10), sekitar pukul 11.00 WITA.
Setelah ricuh dengan sejumlah aparat dan diduga preman bertato, warga Pubabu Besipae, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali diserang oleh sekelompok orang, Kamis (15/10), sekitar pukul 11.00 WITA.
Niko Manao, salah satu warga Pubabu Besipae saat dihubungi mengatakan, massa yang menyerang warga Besipae diduga itu berasal dari salah satu desa. Massa datang dengan naik satu truk dan dua pikap.
-
Apa itu konflik, menurut sosiologi? Secara sosiologis, konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kenapa Betrand Peto pulang ke NTT? Betrand Peto, putra sambung Sarwendah dan Ruben Onsu, sedang pulang ke NTT untuk melayat neneknya yang baru saja meninggal.
-
Bagaimana konflik antar kelompok terjadi? Konflik adalah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap tiga pemuda di NTT? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Kenapa pelaku menembak tiga pemuda di NTT? Penembakan dilakukan tanpa sebab.
Mereka menganiaya 37 kepala keluarga warga Besipae yang selama ini bertahan di lokasi penggusuran. Selain melakukan penganiayaan, massa juga merusak rumah sementara.
"Banyak yang cidera, nama-nama korban sementara didata. Perempuan dan orang tua dipukul dan dilempari. Hingga saat ini masyarakat masih kocar kacir dan beberapa warga Besipae belum diketahui keberadaannya," kata Niko Manao kepada wartawan.
Belum diketahui motif dari penyerangan sekelompok warga tersebut. Video penyerangan dan perusakan ini viral di media sosial.
(mdk/cob)