Sekitar 10 Ribu UMKM di Kota Solo akan Dilatih Digitalisasi Bisnis
Sekitar 10 ribu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Solo akan dilatih dan dibantu untuk mendigitalisasi bisnisnya. Hal ini setelah Pemerintah Kota Solo menggandeng Gojek. MoU kerja sama ditandatangani Wali Kota Gibran Rakabuming dan perwakilan Gojek di Bale Tawangarum, Kamis (8/4).
Sekitar 10 ribu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Solo akan dilatih dan dibantu untuk mendigitalisasi bisnisnya. Hal ini setelah Pemerintah Kota Solo menggandeng Gojek. MoU kerja sama ditandatangani Wali Kota Gibran Rakabuming dan perwakilan Gojek di Bale Tawangarum, Kamis (8/4).
Chief Public Policy and Government Relation Gojek, Shinto Nugroho mengatakan, program ini diluncurkan bertujuan meningkatkan transaksi dan menjaga keberlangsungan pendapatan bagi para pelaku UMKM Solo di tengah pandemi Covid-19.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
"Kerja sama dengan Pemkot Solo ini merupakan langkah awal rangkaian kegiatan, yang rencananya akan dilakukan di Solo. Gojek akan membantu UMKM Solo untuk mendigitalisasi bisnisnya," kata Shinto kepada wartawan.
Selain digitalisasi UMKM, lanjut dia, Gojek juga mendukung program vaksinasi terutama di sektor pariwisata dan para pedagang. Sehingga diharapkan seluruh ekosistem mulai bergerak dan perekonomian bisa segera kembali pulih.
Pada kesempatan ini Gibran menyatakan bahwa era revolusi industri diharapkan dapat mendorong UMKM untuk go digital.
"Era revolusi industri 4.0, ini sebenarnya mempercepat dan sekaligus memaksa semua UMKM untuk go digital. Jadi saya sangat senang sekali dengan adanya kerjasama dengan Gojek ini. Harapannya UMKM Solo tidak lagi nunggu bola tapi harus jemput bola, go digital," katanya.
Baca juga:
Menkop Teten Tinjau Langsung Vaksinasi 523 Pelaku UMKM di Yogyakarta
Survei: Hanya 33,3 Persen UKM Bertahan Lebih dari 1 Tahun Jika Pandemi Berlanjut
Menteri Teten Minta Unilever Transfer Pengetahuan Produk Halal pada UMKM Indonesia
Pemerintah Target 12,8 Juta Pelaku Usaha Mikro Terima Bantuan Rp1,2 Juta
Askrindo Dukung Pemulihan Ekonomi dengan Pemberdayaan UMKM
Menkop Teten: Rasio Kewirausahaan Indonesia Lebih Rendah di ASEAN