Sekjen PBNU: Tuntutan pembubaran Banser salah alamat
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengomentari tuntutan massa Aksi Bela Tauhid untuk membubarkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Tuntutan tersebut buntut dari aksi pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilakukan tiga anggota Banser di Garut, Jawa Barat.
Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini mengomentari tuntutan massa Aksi Bela Tauhid untuk membubarkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Tuntutan tersebut buntut dari aksi pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang dilakukan tiga anggota Banser di Garut, Jawa Barat.
Menurut Helmy, tuntutan tersebut salah alamat. Sebab, Banser memiliki peran sangat penting dalam kemerdekaan dan menjaga NKRI.
-
Bagaimana Hasan Gipo terpilih sebagai Ketua Umum PBNU? Hasan Gipo terpilih jadi ketua umum berdasarkan hasil musyawarah untuk menyepakati siapa saja yang akan menjadi ketua dan petinggi NU.
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang digugat Nurul Ghufron ke PTUN? Dalam upaya gugatan yang diajukan oleh Ghufron yakni berkaitan dengan aturan Dewas KPK yang tidak bisa lagi mengenakan sanksi etik ketika pelanggaran etik yang dilaporkan ke sudah kedaluwarsa.
"Saya kira salah alamat kalau mereka suruh bubarkan Banser. Banser adalah salah satu komponen bangsa yang ikut mendirikan republik ini. Bahkan dalam penumpasan PKI, peran Banser itu luar biasa," ujar Helmy di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (26/10).
Menurut dia, persoalan pembakaran bendera di Garut tidak bisa digeneralisasi dengan isu pembubaran Banser. Helmy melihat ada upaya masif yang ingin memecah belah bangsa dari peristiwa tersebut.
Helmy pun mengimbau seluruh rakyat Indonesia, khususnya warga NU untuk tidak terprovokasi dengan peristiwa ini. Dia juga mengajak seluruh tokoh masyarakat untuk bersama-sama mendinginkan suasana.
"Ini ada upaya-upaya mengadu domba untuk menimbulkan kekisruhan. Dari awal kami menyampaikan ke keluarga besar Ansor, Banser dan teman-teman muslim khususnya, jangan terpancing. Dan seluruh tokoh, marilah kita sama-sama dinginkan suasana ya, cooling down," katanya.
*Sanksi untuk Pembakar*
Dalam kesempatan ini, Helmy kembali menegaskan bahwa yang dibakar oleh anggota Banser di Garut adalah bendera organisasi terlarang HTI. Dia menampik, kadernya sengaja membakar bendera tauhid.
"Sekali lagi saya tegaskan tidak ada pembakaran bendera tauhid, yang ada adalah pembakaran bendera HTI," ucap Helmy.
Meski begitu, Ansor tetap tidak membenarkan tindakan yang dilakukan tiga kadernya tersebut. Aksi pembakaran itu merupakan tindakan di luar prosedur tetap (protap) GP Ansor. Ketiganya pun dijatuhi sanksi.
"Teman-teman Ansor melakukan tindakan sesuai dengan aturan AD-ART Ansor. Ya mereka ada mekanismenya lah, teguran dan seterusnya," dia menuturkan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Massa aksi bela Tauhid serukan 2019 Ganti Presiden
Amankan kantor GP Ansor, 1 anggota Banser meninggal karena kelelahan
Ketua DPR minta masyarakat tak terprovokasi kasus pembakaran bendera di Garut
Massa Aksi bela Tauhid berhenti di Jl Kramat, anggota Ansor bertahan di kantor
Massa 'Aksi Bela Tauhid' geruduk kantor Kemenko Polhukam