Sekjen PDIP: Gibran Berubah Terpengaruh Emosionalnya Prabowo, Jauh dari Jokowi
Tak hanya itu, dia pun menyinggung soal Gibran yang menyebut nama Wakil Ketua Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong.
Hasto menilai, sikap Gibran semakin terlihat jauh berbeda dengan Presiden Joko Widodo.
Sekjen PDIP: Gibran Berubah Terpengaruh Emosionalnya Prabowo, Jauh dari Jokowi
- Hasto Sebut Tak akan Ada Pertemuan Jokowi-Megawati, Gibran: Silaturahmi Kok Dilarang
- Sekjen PDIP Sebut Gibran Terpengaruh Emosi Prabowo, Nusron: Hasto Kayak Bukan Anak Muda Jawa Saja
- Reaksi Gibran soal Jokowi Digugat ke PTUN
- TKN Prabowo Puji Gibran di Debat Cawapres: Belimbing Sayur Dibuat Sambal dan Sayur Asem jadi Lezat
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto membela cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang dianggap diserang oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. Hasto menilai, sikap Gibran semakin terlihat jauh berbeda dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sayang sekali tadi ada dicederai oleh apa yang membuat kami kaget, karena Mas Gibran ternyata sudah jauh berubah, banyak terpengaruh ya hal-hal emosional dari Pak Prabowo sehingga Mas Gibran semakin jauh dari Pak Jokowi," kata Hasto, di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).
"Kalau kita lihat misalnya tadi serangannya terhadap Cak Imin, dengan kemudian Cak Imin membaca, padahal itu jauh lebih baik membaca data daripada manipulasi hukum di Mahkamah dan Konstitusi," sambungnya.
Tak hanya itu, dia pun menyinggung soal Gibran yang menyebut nama Wakil Ketua Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong saat debat berlangsung. Menurutnya, hal itu di luar dari substansi debat.
"Kemudian ketika Mas Gibran membawa persoalan di luar debat, misalnya tentang Tom Lembong, itu seharusnya tidak perlu dilakukan, sehingga menunjukkan seperti ada effect state of interest dari Mas Gibran yang begitu besar terhadap pengusaha-pengusaha nikel," tegas dia.
"Termasuk gimik-gimiknya, kemudian melihat jawabannya di mana, kemudian menyerang Cak Imin, kemudian menyerang tim yang menyiapkan materinya. Itu suatu hal yang seharusnya tidak perlu disampaikan," imbuh Hasto.