Sekuriti di Serpong Tewas Digigit Saat Tangkap Ular Weling
Jaelani dan Iskandar segara datang berbekal sebuah kayu gagang sapu lidi. Satpam Jaelani kemudian menjepit kepala ular dengan tongkat. Dia kemudian memegang bagian kepala ular tersebut dengan tangannya tetap malah digigit ular.
Malang benar nasib Iskandar. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu perumahan di Gading Serpong tewas setelah digigit ular berbisa Weling.
Informasi dihimpun merdeka.com, Jumat (23/8), peristiwa itu terjadi pada Selasa 20 Agustus 2019 kemarin selepas Magrib. Seorang warga menemukan seekor ular di area Taman Mi8/02. Dikarenakan tidak punya perlengkapan untuk menangkap, warga tersebut melapor ke pos sekuriti yang sedang dijaga Jaelani dan Iskandar.
-
Dimana habitat asli ular weling? Ular ini banyak ditemukan di hutan dataran rendah yang lembab maupun kering, pegunungan, hingga hutan mangrove. Ular weling juga bisa ditemukan di semak belukar pada lahan pertanian dan sekitar pemukiman, sering berkeliaran dekat sumber air seperti daerah persawahan, sungai, atau parit.
-
Bagaimana cara ular weling berburu mangsanya? Ular weling merupakan hewan nokturnal, yang berarti aktif beraktivitas pada malam hari. Mereka biasanya memangsa hewan-hewan kecil seperti tikus dan katak. Saat memangsa, ular weling akan bergerak lambat dan seketika menyerang dengan cepat.
-
Kenapa ular weling dianggap berbahaya? Bisa ular weling sangat berbahaya bagi manusia karena mengandung neurotoksin yang dapat melumpuhkan jaringan saraf. Tanpa penanganan medis yang tepat, gigitan ular weling dapat menyebabkan kematian.
-
Bagaimana cara ular Welang melumpuhkan mangsanya? Ular Welang aktif terutama pada malam hari dan memakan vertebrata lain seperti kadal, ikan, katak, dan kadang-kadang telur ular lain. Bisa Ular Welang bersifat neurotoksin, yang berarti bisa mereka dapat melumpuhkan saraf. Gigitan dari ular ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau pusing, dan jika tidak segera ditangani, bisa mengakibatkan kematian.
-
Kapan Ayu Ting Ting dilamar? Pada bulan Februari 2024, ibu satu anak ini secara resmi dilamar oleh Lettu Muhammad Fardhana.
-
Bagaimana Tari Dulang diiringi? Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Dulang juga diiringi oleh beberapa alat musik khas melayu, seperti gendang, accordion, biola.
Jaelani dan Iskandar segara datang berbekal sebuah kayu gagang sapu lidi. Satpam Jaelani kemudian menjepit kepala ular dengan tongkat. Dia kemudian memegang bagian kepala ular tersebut dengan tangannya.
Nahasnya, karena posisi tangan kurang tepat, ular malah menggores jari telunjuk Iskandar. Dia berusaha mengeluarkan bisa ular dengan cara mengisap bagian yang terluka.
Sementara ular kembali terlepas. Satpam Jaelani kemudian sigap menangkap dan berhasil.
Mencegah hal tidak diinginkan, saat itu juga Iskandar langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bethsaida. Tetapi pihak rumah sakit tidak memiliki serum anti bisa.
Iskandar kemudian dibawa ke RSU Kabupaten Tangerang ditemani salah seorang warga, ketua RT 02 dan RT 06. Petugas medis memberikan serum.
Namun jelang malam kira-kira pukul 23, petugas keamanan yang menggantikan mendapat kabar Iskandar mengalami sesak. Tepat subuh tadi, pukul 04.30 Wib, Iskandar meninggal dunia.
Dikonfirmasi soal kejadian itu, Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, membenarkan.
"Benar, satpam kena gigitan ular dan meninggal. Laporan resmi baru sekali ini ada kejadian seperti itu," katanya.
Baca juga:
Melihat Aksi Pemburu Ular Piton dan Cobra di Bangkok
Tidur di Kamar Hotel, Perempuan Ini Dililit Ular
Pengalaman Sandy Digigit King Cobra, Mulut Mati Rasa dan Lengan Bengkak
Petugas Karantina Bandara di Padang Temukan Ular Berbisa Dalam Kardus Keripik Rendang
Ular Piton Bermunculan usai Banjir Solo
Ular Sepanjang Tiga Meter Ditemukan di Bantaran Kali Pesanggrahan