Selain airsoft gun, polisi gadungan yakinkan korban pakai lencana palsu
Alzailani, polisi gadungan yang mengaku dinas di Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur menggunakan airsoft gun dan lencana palsu untuk menyakinkan korban. Di depan petugas, tersangka mengaku sudah 14 kali melakukan penipuan.
Alzailani, polisi gadungan yang mengaku dinas di Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur menggunakan airsoft gun dan lencana palsu untuk menyakinkan korban. Di depan petugas, tersangka mengaku sudah 14 kali melakukan penipuan.
"Untuk menyakinkan para korban, tersangka menunjukan identitas lencana polisi dan mengeluarkan pistol jenis air softgun," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela, Minggu (20/8).
Modus yang dilakukan, tersangka berpura-pura menjadi seorang pembeli kendaraan bekas yang dijual melalui situs-situs online. Dia sudah beraksi di Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan hingga Malang, kemudian Blitar dan Kediri.
Saat menemukan sasaran, Alzailani melakukan pertemuan dengan para korban. "Begitu ketemu dengan sasaran, tersangka baru mengaku sebagai polisi," tuturnya.
Begitu motor berpindah tangan ke dia, dengan berdalih untuk mencoba dilakukan tes drive, tersangka membawa kabur motor korban.
"Rata-rata motor sport dengan CC besar yang menjadi sasaran tersangka. Seperti Kawasaki 250 CC, Yamaha R25, Honda CBR 150 CC, dan 250 CC," ujarnya.
Pelaku menyasar motor sport karena nilai jualnya cukup tinggi, di kisaran Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. Kalau untuk kendaraan seperti Honda Beat, Vario, Mio dijual Rp 3 juta hingga Rp 7 juta.
"Hasil kejahatannya lebih banyak dijual di Madura. Kini polisi memburu, MH yang sebagai penadahnya," jelasnya.
Sedangkan untuk penadah lainnya yakni AJ, DS dan SM sudah ditangkap. Ketiganya merupakan warga Sampang, Madura, Jawa Timur.