Selain warga, jurnalis jadi incaran penjahat jalanan di Surabaya
Dewi dijambret dua orang tak dikenal berboncengan mengendarai motor Suzuki Satria di Jalan Ir Soekarno.
Jurnalis di Surabaya, Jawa Timur kembali menjadi korban penjambretan, Selasa (9/9) malam. Reporter SBO TV menjadi sasaran penjahat jalanan. Sebelumnya karyawan JTV dan Harian Jawa Pos dibacok kawanan rampok di kawasan Jemursari di waktu hampir bersamaan, yaitu pada 28 Agustus dini hari lalu.
Jurnalis televisi lokal di Kota Pahlawan yang kali ini menjadi sasaran pelaku 365 (Curas) itu adalah Dewi Zumrotus Solecha (24), warga Jalan Gembili, Wonokromo, Surabaya.
Saat kejadian, Dewi tengah melintas di Jalan Ir Soekarno. Dia menggunakan Honda Vario Nopol AG 5822 PL dari arah Galaxi menuju Mulyorejo. Dewi mengaku hendak mengunjungi kos-kosan adiknya di kawasan Mulyorejo.
Sayangnya, belum sampai di tempat tujuan, atau tepatnya masih berada di Jalan Ir Soekarno, Dewi dijambret dua orang tak dikenal berboncengan mengendarai motor Suzuki Satria.
Saat kejadian, tepatnya sekitar pukul 19.30 WIB, Dewi tengah menunggu traffic light di perempatan Jalan Ir Soekarno dan Mulyorejo. "Ciri-ciri pelakunya berbadan kurus, pake jaket hitam menggunakan motor Satria. Pelaku menuju arah ke Kenjeran," terang Dewi saat melapor ke Mapolsek Mulyorejo, Selasa (9/9).
Dewi menuturkan, saat kejadian, kondisi jalan masih ramai kendaraan. Sayangnya, ketika Dewi berteriak: Jambret dan minta tolong, tak satupun pengguna jalan yang merespon teriakannya.
"Saya tadi mau belok kanan ke arah Mulyorejo, mau ke kos adik saya yang kebetulan kuliah di Unair. Waktu dijambret saya teriak minta tolong, tapi tak ada yang respon, padahal jalan masih ramai," tutur Dewi.
Atas kejadian itu, selain mengalami luka ringan akibat mempertahankan barang miliknya, Dewi terpaksa merelakan tas berisi barang-barang berharga senilai belasan juta rupiah, yang dibawanya.
Barang-barang berharga itu antara lain, satu unit handycam merk Sony beserta dua battrenya, satu unit tablet merk Samsung, dan dompet berisi STNK Honda Vario Nopol AG 5822 PL, Sim C, ATM CINB Niaga, ATM BTN dan uang tunai Rp 500 ribu. "Jika ditotal, kerugian saya lebih dari Rp 10 juta," keluh Dewi.
Sementara itu, hingga pukul 23.30 WIB, Dewi masih berada di Mapolsek Mulyorejo untuk membuat laporannya, agar segera diproses oleh pihak kepolisian dan segera ditindaklanjuti.
Sebelumnya, pada 28 Agustus lalu, karyawan JTV dan wartawan Jawa Pos juga menjadi korban perampokan di lokasi yang berdekatan, yaitu di Jalan Jemursari dan di waktu hampir bersamaan.
Meski tak berhasil membawa kabur kendaraan korban, pelaku berhasil menyayat lengan tangan korban hingga urat nadinya hampir putus. Dan malam ini, giliran reporter SBO TV yang menjadi sasaran penjahat jalanan di Kota Pahlawan ini.