Selama buron, buronan kredit fiktif 6 kali pindah & palsukan KTP
Yanuelva Etlina sempat tinggal di rumah orangtuanya.
Yanuelva Etlina, buronan kelas kakap Kejati Jateng dalam kasus kredit fiktif Bank Jateng senilai Rp 39 miliar selama buron empat tahun berpindah-pindah tempat sebanyak di enam kota saat pelarianya. Keenam tempat itu di antaranya; di Kota Semarang, di Kabupaten Semarang, Jakarta, Jepara. Termasuk di Pulau Karimunjawa yang merupakan tempat tinggal orangtua kandungnya di sana.
"Memang mendeteksi orang tidak gampang apalagi dia berpindah-pindah tempat. Pernah lari ke Kota Semarang, ke Kabupaten Semarang, ke DKI Jakarta. Termasuk ke Pulau Karimunjawa dan Jepara sampai akhirnya terakhir tertangkap di Sumut. Jadi dia mobile terus," ungkap Yacob Hendrik P usai menjemput Yanuelva Etlina di Pintu Kedatangan, Bandara Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (16/3) malam ini.
Selama pelariannya, Yanuelva Etlina berganti-ganti nama. Bahkan, dia secara sengaja dua kali membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu beralamat dan mengaku sebagai warga Deli Serdang, Sumatra Utara.
"Pakai nama Susi, macam-macam. Terdeteksi terakhir Medan dan Deli Serdang. KTP nya berubah nama menjadi Susi Delisa dan satunya lagi saya lupa. Dua KTP nya itu palsu. Sebagai warga Deli Serdang, Sumut," terang Hendrik.
Hendrik menjelaskan sebelum tertangkap oleh tim Kejati Jateng yang dibantu Kejati Sumut dan Kejagung telah mengendus dan menguntit selama setahun di tempat sekolah anaknya. Kemudian terdeteksi mengajar di sebuah lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) selama seminggu. Hingga akhirnya berhasil ditangkap saat mengajar di TK tersebut.
"Waktu menetap kurang lebih sejak seminggu terdeteksi mengajar TK. Mungkin jauh sebelumnya, terakhir 2015 saat yang bersangkutan terdeteksi di sekolah putranya kurang lebih setahun. Numpang di kos, kemudian pemilik kosnya guru spiritualnya sendiri. Dia (guru spiritualnya) sendiri tidak tahu siapa dia (Yanuelva)," terangnya.
Hendrik juga menjelaskan jika selama pelarianya empat tahun Yanuelva Etlina tidak merubah potonganya. Tidak merubah bentuk wajahnya apalagi sampai operasi plastik.
"Kalau wajah potongan iya (berubah). Secara prinsip wajah tetap. Kemungkinan nggak (kalau operasi plastik)," ucapnya.
Usai dijebloskan ke Lapas Wanita Bulu, Kota Semarang di Jalan MGR Soegijopranoto Semarang, Kejati Jateng akan mengejar aset-asetnya. Termasuk kemana saja aliran dana itu mengalir.
"Aset? Nanti kita kejar. Terus terang ini besar sekali. Rp 39.110.864.000 hampir Rp 40 miliar. Kalau dibangunkan sekolah, berapa?" ujarnya.
Termasuk akan mengejar keterlibatan tersangka dan pelaku lain di jajaran Direksi Bank Jateng saat kasus itu terjadi, Yacob Hendrik membenarkan dan akan melakukan pengejaran dan pengembangan kasus kredit fiktif senilai Rp 39 miliar di Bank Jateng tersebut.
"Masih adalah. Sementara akan kita selidiki. Kalau ada pembuktian kita kejar. Kita lihat saja nanti," pungkas Yacob Hendrik saat dikejar pertanyaan merdeka.com terkait keterlibatan Direksi Bak Jateng saat itu.
Baca juga:
Tiba di Semarang, buron kredit fiktif diboyong ke Lapas Bulu
Catut nama Menpan, 2 penipu tilep uang kepala daerah Rp 225 juta
Waspada, penipuan lowongan kerja malah disuruh beli baju seragam
Tips agar tak tertipu wedding organizer abal-abal
Hari bahagia pasangan ini berantakan karena WO abal-abal
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).