Selesai Mandi, Seorang Perempuan di Bangli Tersambar Petir
Seorang perempuan bernama Ni Komang Indah (25) tewas tersambar petir. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/2), di gubuk milik korban di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Seorang perempuan bernama Ni Komang Indah (25) tewas tersambar petir. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (2/2), di gubuk milik korban di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
"Pihak keluarga korban menyatakan menerima meninggalnya korban, sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi mayat yang disertai dengan surat pernyataan," kata Iptu Sudiarsa, Rabu (3/2).
-
Bagaimana patung banteng Mesir ditemukan? Empat belas tahun kemudian, pada 1966, patung banteng Apis dari perunggu Mesir ditemukan di halaman sekolah yang sama oleh seorang siswa yang sedang melakukan kelas olahraga di luar ruangan. Saat melompat, salah satu anak laki-laki mendarat di atas paku yang menonjol dari tanah.
-
Kenapa Mentan SYL melakukan penanaman bawang merah di Bangli? Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memperkuat produksi bawang merah dan menyasar pasar ekspor serta memenuhi kebutuhan dalam negeri.
-
Bagaimana Pangeran Antasari memimpin Perang Banjar? Dalam perang ini, Pangeran Antasari muncul sebagai tokoh utama dalam memimpin perang melawan penjajah Belanda ini.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan tembaga di Desa Tumang? Ciri khas dari kerajinan tembaga di Tumang adalah teksturnya yang khas. Tekstur itu tidak bisa ditemukan pada kerajinan logam manapun. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan itu juga hanya ada di Tumang dan tak dijual di toko-toko manapun.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
Saat itu, sekitar pukul 17.30 WITA sedang turun hujan dan korban selesai mandi kemudian menghangatkan badan di gubuk miliknya.
Namun tiba-tiba terdengar suara petir dan menyambar korban yang mengakibatkan korban jatuh tersungkur dan mengalami luka bakar dan lebam di bahu sebelah kiri sampai ke dada, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Selanjutnya saksi memberitahukan hal tersebut kepada warga sekitar dan melaporkannya ke Polsek Kintamani guna mendapatkan penanganan lebih lanjut," imbuhnya.
Sementara, saat kepolisian melakukan olah TKP dan memeriksa saksi dan mengevakuasi jenazah korban dan melakukan pemeriksaan luar jenazah oleh medis Kintamani.
"Dengan keterangan, bahwa terdapat luka bakar dan lebam pada bahu sebelah kiri hingga ke dada. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Sudiarsa.
Baca juga:
Asyik Menelepon Saat Hujan Lebat, Warga Rote Ndao Tewas Disambar Petir
Tiga Warga OKU Tewas Disambar Petir
7 Warga di Kabupaten Kupang Disambar Petir, 3 Orang Tewas
Rumah Hangus Disambar Petir, Citilink Nyaris Gagal Landing di Samarinda
BMKG: Jakarta Diguyur Hujan Disertai Petir Siang Ini
17 Lembu di Simalungun Mati Tersambar Petir