Selidiki kasus bayi panti asuhan tewas, polisi periksa 10 saksi
Untuk mencari siapa dalang pelaku diduga menewaskan M Zikli, bayi 18 bulan penghuni Panti Asuhan Tunas Bangsa Pekanbaru, polisi memeriksa 10 orang saksi. Selain itu, polisi juga masih memburu pemilik Panti Asuhan yang diketahui bernama Lili.
Untuk mencari siapa dalang pelaku diduga menewaskan M Zikli, bayi 18 bulan penghuni Panti Asuhan Tunas Bangsa Pekanbaru, polisi memeriksa 10 orang saksi. Selain itu, polisi juga masih memburu pemilik Panti Asuhan yang diketahui bernama Lili.
"Belum ada penetapan tersangka karena kasus ini masih kita selidiki. Sejauh ini sudah 10 orang saksi yang kita periksa," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto kepada merdeka.com Senin (30/1).
Saksi diperiksa polisi sebagian merupakan pengurus panti asuhan dan warga lainnya. Polisi juga telah melakukan pembongkaran kuburan M Zikli di komplek pemakaman umum, Jalan Seroja Kelurahan Sialang Rampai, Tenayan Raya Sabtu (28/1) lalu.
"Kita juga mencurigai adanya korban lain dalam kasus ini, kemudian kita menggali sebuah lubang di kawasan panti. Namun tidak ditemukan benda mencurigakan dari lubang di Panti tersebut," kata Bimo.
Pengelola Panti Asuhan tempat korban selama ini diasuh masih juga telah dilakukan pemeriksaan. Namun, sang pemilik Panti Asuhan belum memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa karena menghilang pasca meninggalnya Zikli. "Sita sudah layangkan surat pemanggilan kepada pemilik panti," kata Bimo.
Sebelumnya diberitakan Zikli balita 18 bulan dilaporkan meninggal dunia. Zikli merupakan penghuni Panti Asuhan Tunas Bangsa di Kecamatan Tanayan Raya.
Pada tanggal 25 Januari 2017 Zikli dilaporkan meninggal dunia oleh pamannya bernama Dwiyatmoko karena adanya keganjilan dalam kematian korban seperti bekas luka di kemaluan dan lebam di sekujur tubuh. Sebelumnya Zikli meninggal dunia pada 15 Januari 2017 dan langsung dimakamkan.
Pihak Panti Asuhan mengatakan korban meninggal karena demam tinggi. Pernyataan pihak panti terbantahkan dari adanya hasil otopsi oleh Dokter Bid Dokkes Polda Riau yang menyatakan jenazah korban penuh luka. Polisi menduga, Zikli dianiaya sebelum tewas.
"Luka lecet ditemukan dokter pada bagian pelipis, perut, pipi dan punggung serta tangan sebelah kiri. Luka dan memar pada tubuh korban itu diduga akibat kekerasan benda tumpul," ujar Kasubbid Dokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto.
Kini, penghuni Panti Asuhan lainnya tersebut sudah dievakuasi oleh Unit PPA Polresta Pekanbaru bersama Dinas Sosial Riau dan Lembaga Perlindungan Anak Riau dari tempat tersebut.
Selain itu, Tim juga menyisir panti lanjut usia cabang dari Panti Asuhan Tunas Bangsa itu di jalan Cendrawasih gang Nuri kota Pekanbaru. Hasilnya, 13 Lansia ditemukan dengan kondisi memprihatinkan. Lalu Dinas Sosial Riau mengevaluasi ke 13 Lansia itu ke Rumah Sakit Jiwa Pekanbaru.
-
Apa yang dimaksud dengan kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
-
Kapan mayat pria tersebut ditemukan? Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam unit apartemen kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Senin (22/4) malam.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Apa yang dilakukan Mbah Putih di Desa Kayen? Mbah Putih mengenalkan diri sebagai warga biasa dengan nama Sumodruno.
Baca juga:
Bayi penghuni panti di Pekanbaru tewas diduga alami kekerasan
Polisi gali lubang di dalam Panti Tunas Bangsa diduga berisi jasad