Selundupkan sabu di karung beras, Koko diamankan polisi
Selundupkan sabu di karung beras, Koko diamankan polisi. Pengiriman narkoba terbongkar lantaran paket tersebut dicurigai petugas. Kemudian, anggota Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk mencoba untuk mendiamkan dan selanjutnya membututi kiriman paket tersebut dituju.
Penyelundupan sabu dari Surabaya ke Bali dengan mobil tranvel digagalkan petugas di pos pemeriksaan pelabuhan Gilimanuk, Bali. Bahkan tangkapan penyelundupan narkoba jenis sabu ini tergolong tangkapan terbesar oleh Polres Jembrana, yakni seberat 45,3 gram jika diuangkan senilai Rp 66 juta lebih.
Narkoba tersebut dititipkan di mobil travel Bali Prima L 1767 C yang dikemudikan oleh Imam Mudhofir (53), asal Banyuwangi. Saat diperiksa petugas pos 2 yang terdiri dari anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk dan Polres Jembrana menemukan satu buah paket yang dibungkus kardus di dalam mobil tersebut.
"Saat diangkat paket tersebut ada suara benda kecil yang mencurigakan," kata Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, SIK, Selasa (7/3).
Menurut Djoni, pengiriman narkoba terbongkar lantaran paket tersebut dicurigai petugas. Kemudian, anggota Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk mencoba untuk mendiamkan dan selanjutnya membututi kiriman paket tersebut dituju.
"Sampai di alamat tujuan yakni di jalan Laksamana Barat, Gang Kamboja, Blok A/2, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, paket tersebut diambil seseorang," ujar Djoni.
Djoni menambahkan, saat paket tersebut diambil anggota langsung mengamankan pengambil paket tersebut yang diketahui bernama Nyoman DM alias Koko (50) untuk dibawa ke Polsek Kawasan Laut Gilimanuk guna pemeriksaan lebih lanjut.
Sampai di Mapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, paket tersebut dibuka oleh Koko di hadapan petugas dan sopir travel Imam Mudhofir ternyata isinya beras sekira dua kilogram terbungkus kantung plastik. Namun dalam beras itu ada bungkusan kecil berbentuk kristal bening yang diduga sabu.
"Karena temuan tersebut, penerima paket itu langsung diamankan berikut barang bukti. Setelah ditimbang beratnya mencapai 44,4 gram atau senilai enam puluh enam juta rupiah lebih," ujarnya.
Dia mengatakan, dugaan sementara pelaku adalah pengedar lintas Jawa-Bali dan pelaku setelah dites urine ternyata positif. Saat ini kami masih melakukan pengembangan kasus tersebut. Selain barang bukti berupa sabu, polisi juga mengamankan satu unit mobil travel Bali Prima Surabaya warna silver metalik, L 1767 C.
Baca juga:
Sindikat narkoba libatkan petugas kargo Bandara Ngurah Rai
Gagalkan peredaran 48 Kg sabu, polisi tembak mati 1 dari 7 tersangka
Gara-gara sepatu kebesaran, pengiriman 1,9 Kg sabu digagalkan
Penyelundup sabu 5,9 kg tertangkap karena curi jam di Bandara
Dua kilogram sabu senilai Rp 3 miliar gagal diedarkan
Banyak pelabuhan tikus jadi celah masuk sabu di Aceh
WN Afrika tertangkap basah sembunyikan 1,1 kg sabu di sela-sela paha
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
-
Bagaimana cara Pemprov Jateng meningkatkan upaya pencegahan narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Kenapa Ngirab di Cirebon dilakukan? Dipercaya, tradisi ini bisa membawa keberkahan dan keselamatan, terutama jika dilakukan di hari Rabu terakhir bulan Safar.
-
Apa yang ditemukan di "Gerbang Neraka"? Ditemukan banyak sekali kerangka manusia di tempat ini, termasuk beberapa tanpa kepala.