Sempat Dirawat di RS, Petugas KPPS di Sukabumi Meninggal Dunia Diduga Kelelahan Tugas
Indra indrawan (34) seorang petugas KPPS TPS 12 Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, menghembuskan nafas terakhir Minggu (28/4). Meninggalnya Indra menambah jumlah korban meninggal para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Indra indrawan (34) seorang petugas KPPS TPS 12 Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, menghembuskan nafas terakhir Minggu (28/4). Meninggalnya Indra menambah jumlah korban meninggal para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 18.00 WIB pada Minggu, (28/4) di RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak," kata Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi Meri Sariningsih di Sukabumi, Minggu (28/4). Seperti diberitakan Antara.
-
Apa tugas utama KPPS dalam Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa yang dibakar petugas? Selama ini, pondokan itu digunakan perambah hutan untuk beristirahat usai menggarap kawasan hutan menjadi perkebunan.
-
Bagaimana petugas KPPS di Boyolali disiapkan untuk pemungutan suara ulang? Sebelum pemungutan suara ulang ini, petugas KPPS dibina kembali agar tidak terjadi lagi kesalahan yang sama.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Karangtengah untuk disemayamkan. Namun, para komisioner KPU Kabupaten Sukabumi belum bisa bertakziah dikarenakan tengah melakukan persiapan pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi pemilu 2019 tingkat KPU Kabupaten Sukabumi.
Maka dari itu, pihaknya mengutus badan Ad-Hoc dan anggota PPS lainnya untuk melayat ke kediaman almarhum Indra. Rencananya setelah rapat pleno usai, seluruh komisioner akan bertakziah.
Informasi yang dihimpun, penyebab meninggalnya korban berawal saat almarhum memaksakan diri untuk bertugas di TPS pada 17 April atau bertepatan dengan hari pemungutan suara. Padahal beliau baru sembuh dari sakit typus dan karena tuntutan tugas ia memilih untuk melaksanakan tugasnya.
Namun, keesokan harinya atau 18 April almarhum harus kembali menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit karena kesehatannya menurun, tetapi menurut dokter sakit yang dideritanya hanya lambung dan tidak sampai dirawat.
Kemudian, korban pun kembali lagi masuk rumah sakit karena kesehatannya terus menurun pada 20 April, tetapi memilih untuk tidak dirawat. Puncaknya pada Sabtu, (27/4) tubuh korban langsung drop dan harus dilarikan ke RSUD Sekarwangi untuk dirawat, dalam masa perawatan tersebut almarhum tidak sadarkan diri atau koma.
Tapi, perjuangan Indra untuk kembali sehat harus berakhir pada Minggu, (28/4) atau setelah menjalani perawatan selama satu hari. Sekitar pukul 18.00 WIB pemuda ini menghembuskan nafas yang terakhir kalinya.
Sehingga jumlah petugas pemilu di Kabupaten Sukabumi yang meninggal dunia sebanyak empat orang yang sebelumnya adalah anggota KPPS bernama Idris Hadi (64) warga Kampung Cipamutih, RT 01/07, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar. Petugas ini meninggal pada Kamis (18/4) pukul 02.00 WIB di rumahnya karena kelelahan usai menghitung suara ditambah memiliki riwayat penyakit jantung.
Kemudian, wanita yang belum diketahui namanya warga Desa Sukajaya, Kecamatan Pabuaran meninggal pada Sabtu, (20/4) sekitar pukul 06.00 WIB di RSUD Jampangkulon akibat pendarahan saat melahirkan. Pendarahan itu diduga disebabkan wanita ini kelelahan saat proses pemungutan hingga perhitungan suara.
Selanjutnya, Usman Suparman yang merupakan petugas pengamanan TPS warga Kampung Selaawi, RT 16, Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi meninggal dunia usai pelaksanaan perhitungan suara. Namun belum diketahui yang menjadi penyebab meninggalnya pria ini.
"Menjadi petugas penyelenggara pemilu memang sangat berat, karena harus mampu menyukseskan dan melancarkan setiap tahapan. Seluruh petugas yang meninggal tersebut akibat kelelahan dan ada juga yang mempunyai riwayat penyakit," tambah Meri.
Baca juga:
Petugas KPPS Meninggal Dunia Kembali Bertambah Jadi 287 Jiwa
Pesan Terakhir Budi, Petugas KPPS Setiabudi yang Meninggal Dunia
TKN Milenial Gelar Aksi Tabur Bunga di CFD
Seorang Petugas TPS di Palangka Raya Kelelahan hingga Kena Stroke
9 Orang Penyelenggara Pemilu di Cianjur Meninggal, Puluhan Petugas Sakit
Seorang Panitia Pemilihan di Sorong Meninggal usai Pleno Rekapitulasi Suara
Usai Dirawat di RS, Petugas KPPS di Makassar Meninggal Dunia