Sempat Kabur Usai Tikam Senior Hingga Tewas, Bripka Wido Serahkan Diri
Bripka Wido menyerahkan diri dengan mendatangi Polda Riau diantarkan tim khusus dan keluarganya. Dia mengatakan, Wido menyerah setelah tim khusus melakukan pendekatan terhadap keluarganya.
Bripka Wido yang menikam Banit Provos SPN Polda Riau Aiptu Ruslan akhirnya menyerahkan diri. Ruslan tewas dengan 2 luka senjata tajam yang dihunus Wido ke dadanya.
"Iya, pelaku W sudah menyerahkan diri ke siang tadi," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto kepada merdeka.com, Rabu (21/12).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana cara prajurit TNI menangkap 'penyusup' tersebut? Saat itu, prajurit TNI mengenakan seragam PDL nampak memegang bagian ekor biawak dan mencoba memindahkannya ke tempat lebih aman.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana cara Jenderal Polisi memberikan penghargaan kepada anggota TNI? Dalam kesempatan yang sama, Mathius memberikan penghargaan yang luar biasa kepada anggota Yonif 751/VJS.
Bripka Wido menyerahkan diri dengan mendatangi Polda Riau diantarkan tim khusus dan keluarganya. Dia mengatakan, Wido menyerah setelah tim khusus melakukan pendekatan terhadap keluarganya.
"Tim melakukan pendekatan kepada keluarganya, akhirnya berhasil dibujuk. Pelaku menyerahkan diri diantar tim dan keluarga," jelasnya.
Kejadian itu menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban. Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal prihatin atas kejadian itu, sebab korban meninggal dunia akibat luka parah di tubuhnya usai ditikam pisau sangkur.
"Kami prihatin karena itu lukanya di dada cukup dalam," ujar Sunarto.
Dia menambahkan kasus tersebut akan diungkap sampai tuntas. Propam juga akan mendalami motif penikaman antara sesama anggota polisi itu.
Informasi yang dihimpun, sebelumnya Bripka Wido menikam seniornya Aiptu Ruslan selaku Banit Provos SPN Polda Riau. Korban tewas dengan 2 luka tikaman.
Awalnya, korban menghampiri pelaku yang sedang berjaga di pos penjagaan. Lalu korban menegur pelaku lantaran pelaku tidak mengikuti apel pembagian tugas. Saat itu pelaku menolak mengikuti apel dan menyampaikan alasannya karena sedang bertugas.
Mendengar jawaban itu, korban menyuruh pelaku untuk push-up. Tapi pelaku menolak. Mereka sempat cekcok dan dilerai anggota polisi yang lain.Hingga kembali terjadi perkelahian, dan Aiptu Ruslan meregang nyawa karena sangkur menancap di dada kiri.
Sebelum kejadian, keduanya sempat akan dimediasi oleh Kepala SPN Polda Riau, tapi gagal. Bripka Wido justru menyerang Ruslan hingga tewas.
(mdk/fik)