Sempat Terlihat Cekcok dengan Suami, Nona Ditemukan Tewas Mengenaskan
SS alias Nona (28) dilaporkan tewas diduga dibunuh suaminya setelah terlibat cekcok mulut di Lorong Pisang kompleks Pasar Mardika dekat Kantor Bank Artha Graha, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku.
SS alias Nona (28) dilaporkan tewas diduga dibunuh suaminya setelah terlibat cekcok mulut di Lorong Pisang kompleks Pasar Mardika dekat Kantor Bank Artha Graha, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku.
"Insiden pembunuhan ini terjadi sekitar pukul 16.45 WIT, dan pelaku masih dalam penyelidikan. Suami korban masih dicari guna dimintai keterangan sebab dia yang terakhir terlibat cekcok mulut dengan korban," kata Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Julkisno Kaisupy di Ambon, Minggu (30/6) dikutip dari Antara.
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Kapan korban melapor kasus KDRT? Laporan yang dilayangkan korban pada 7 Agustus 2023 lalu telah diterima Unit PPA Polres Metro Bekasi dan masih dalam proses penyelidikan.
-
Siapa yang menjadi korban KDRT? Bagaimana tidak, seorang gadis di Sulawesi Utara menjadi korban KDRT oleh sang suami.
-
Siapa saja yang bisa menjadi korban KDRT? Kekerasan ini tidak terbatas pada satu gender atau usia tertentu; sebaliknya, ia merajalela di berbagai lapisan masyarakat, merusak kehidupan individu yang terjebak di dalamnya.
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
Seorang saksi berinisial WL (46) kepada polisi menjelaskan, awalnya dia melihat antara korban dengan suaminya sedang perang mulut.
Hanya selang beberapa saat saja, saksi melihat suami korban melintas di samping saksi sambil menggendong anaknya dan dia juga melihat suami korban sedang memegang sebilah pisau.
Menurut Julkisno, saat suami korban melintas, saksi WL juga mendengar teriakan yang mengatakan "Tali poro (usus perut) keluar heey,"
Lalu tanpa melihat kondisi korban, saksi lainnya berinisial HA langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pos Pam yang ada di Gedung Putih Pasar Mardika.
Selanjutnya korban dievakuasi ke RS Bhayangkara di Tantui dengan kondisi luka tikam di perut korban hingga mengakibatkan usus terburai keluar.
"Polisi juga melakukan pemeriksaan medis dan autopsi terhadap jenazah korban dan melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku," kata Julkisno.
Baca juga:
Pembunuh dan Perampok Waria di Papua Tertangkap di Sulsel
Menantu di Sidoarjo Bunuh dan Bakar Mertua Hingga Tulang Belulang
Pembakar Ibu Tiri di Asahan Ditangkap di Riau
Pembunuhan di Cimuning, Polisi Curiga 2 Mobil dan 2 Motor Melintas Dini Hari
Tak Ada Identitas, Ini Ciri-ciri Wanita Dibunuh di Bekasi