Semua korban tabrakan speedboat di Sungai Musi ditemukan, pencarian ditutup
Jenazah korban bernama Hanifah (23), ditemukan mengapung di sekitar Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sabtu (2/6) pukul 04.10 WIB. Saat itu, anggota Satpolair Polresta Palembang melihat benda mengapung di permukaan.
Jenazah keempat atau terakhir yang hilang dalam insiden tabrakan speedboat di Sungai Musi Palembang ditemukan. Dengan demikian, misi pencairan oleh tim gabungan ditutup.
Jenazah korban bernama Hanifah (23), ditemukan mengapung di sekitar Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sabtu (2/6) pukul 04.10 WIB. Saat itu, anggota Satpolair Polresta Palembang melihat benda mengapung di permukaan.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kenapa kapal KM Dewi Jaya 2 tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa yang terlibat dalam mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Begitu didekati, mayat penumpang speedboat yang kemudian langsung dievakuasi tim Basarnas.
"Korban keempat atas nama Hanifah ditemukan sekitar pukul 04.10 di daerah Boom Baru oleh anggota Polair Polresta Palembang, sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," ungkap Humas Basarnas Palembang Rio Taufan, Sabtu (2/6).
Dengan demikian, empat korban hilang semuanya sudah ditemukan. Mayat pertama kali yang dievakuasi adalah Suparman (27) di sekitar lokasi kejadian, Kamis (31/5) pukul 21.35 WIB. Satu jam kemudian, jenazah Hj Jubaidah (43) ditemukan di sekitar proyek pembangunan Jembatan Musi IV Palembang.
Jenazah ketiga yakni H Abdul Hamid (46) yang merupakan suami korban Hj Jubaidah ditemukan mengapung di Pulau Borang, Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (1/6) pukul 07.30 WIB. Penemuan korban ketiga paling jauh dibanding jenazah lain, yakni sejauh 20 kilometer dari TKP.
Diketahui, speedboat Rahendi Putra yang mengangkut 35 penumpang bertabrakan dengan speedboat Lima Saudara berpenumpang tujuh orang di Sungai Musi Palembang, tepatnya di sekitaran Jembatan Ampera, Rabu (30/5) pagi. Akibat kejadian, dua korban tewas di lokasi dan empat lainnya hilang.
Dalam proses pemeriksaan, pengemudi speedboat Rahendi Putra berinisial RH ditetapkan sebagai tersangka. Dia dianggap lalai karena minimnya alat keselamatan dan tidak bisa menghindari tabrakan saat speedboat Lima Saudara menyalip.
Baca juga:
1 Jenazah korban speedboat tabrakan di Sungai Musi ditemukan, 1 masih hilang
2 Korban speedboat tabrakan di Sungai Musi ditemukan tewas
Polisi tetapkan pengemudi speedboat tersangka kecelakaan di Sungai Musi
Tabrakan speedboat di Sungai Musi terjadi usai Menhub bagikan life jacket
Korban hilang tabrakan speedboat di Palembang bertambah, total 4 orang
Polisi amankan sopir & kernet speedboat yang tabrakan di Jembatan Ampera
4 Korban tewas & hilang usai tabrakan speedboat di Palembang adalah pasutri