Seorang anak tuna rungu di Padang mengaku dicabuli 2 orang
Korban kabarnya sangat terpukul atas kejadian itu.
Seorang anak tuna rungu di Padang, Sumatera Barat, berinisial A, dirudapaksa oleh dua orang. Kasus itu kini ditangani Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat.
Kasus itu dilaporkan pada Rabu (18/5) malam. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) juga telah meminta keterangan terhadap korban, usai membuat laporan.
"Setelah laporan diterima, prosesnya terus dilanjutkan. Saat ini kami telah memintai keterangan dari beberapa orang dan menunggu hasil visum pelapor," kata Kapolresta Padang AKBP Chairul Aziz, di Padang, Kamis (19/5).
Berdasarkan laporan korban, dia mengaku telah diperkosa oleh dua orang. Peristiwa terjadi pada Selasa (17/5), sekitar pukul 15.35 WIB.
Korban mengaku dijemput oleh seseorang berinisial P, dan dibawa ke kawasan Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah. Tempat yang dituju tersebut adalah kediaman R.
Sesampainya di rumah itu, kedua pria itu awalnya mengajak korban berfoto-foto. Lantas dia diberikan air mineral buat diminum.
"Pengakuan korban setelah meminum air mineral itu ia merasa pusing, dan saat terbangun pakaiannya sudah dalam keadaan berantakan," kata Chairul.
Saat melapor, korban didampingi pihak keluarga serta lembaga swadaya masyarakat Nurani Perempuan Women Crisis Center (NP-WCC) Sumatera Barat. Direktur Nurani Perempuan, Yefri Heriani, meminta polisi segera menuntaskan kasus itu.
"Korban mengalami trauma berat atas apa yang dialaminya. Kami berharap pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Kami akan mendampingi korban hingga kasus selesai, serta proses pemulihan mental," kata Yefrian, seperti dilansir dari Antara.
Dikatakan Yefrian, karena keadaan fisik yang terbatas, korban memberikan keterangan kepada polisi dengan menggunakan tulisan di atas kertas. Chairul mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku.