Seorang balita hanyut terseret arus sungai saat ibu cuci pakaian
Endang dan Bela berhasil selamat, sementara Frisa masih dalam pencarian petugas Basarnas dan Tim SAR.
Nasib nahas menimpa Frisa (2). Balita yang baru berumur dua tahun itu dikabarkan terseret arus Sungai Banjir Kanal Barat, daerah Tugu Suharto, Kota Semarang, Jawa Tengah sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (29/12).
Warga Kalialang Baru RT 2 RW 7, Kota Semarang, Jawa Tengah, itu terseret arus bersama ibunya Endang (37) serta kakaknya Bela (10) ketika hendak mencuci pakaian. Endang dan Bela berhasil selamat, sementara Frisa masih dalam pencarian petugas Basarnas dan Tim SAR.
Penuturan saksi mata Dadi (50) kepada pihak Basarnas mengatakan, peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama ibu dan kakaknya hendak mencuci pakaian di sungai.
"Tanpa disadari tiba-tiba volume sungai meningkat hingga mengakibatkan mereka semua terseret arus," terang Dadi kepada merdeka.com, Selasa.
Dadi, pria yang berprofesi sebagai pencari pasir tersebut menjelaskan ketika dirinya bersama warga berupaya menolong, posisi korban sudah berada di bawah jembatan sungai dengan kondisi arus yang cukup deras.
"Posisi arus sungai deras dan besar sehingga kami tidak berani melawan arus sungai yang berbahaya. Apalagi saat itu kami tidak menggunakan alat penolong sama sekali," terangnya.
Komandan Basarnas di lapangan, Nurman Mujianto menjelaskan, Frisa terseret arus setelah lepas dari dekapan ibunya saat hendak ditolong oleh warga sekitar.
"Korban sempat berteriak minta tolong dalam posisi mendekap kedua anaknya," ucapnya.
Nurman Mujianto menuturkan, hingga sekitar pukul 20.00 WIB pihaknya terus berupaya melakukan pencarian yang melibatkan Basarnas Kantor SAR Semarang, Polsek, Koramil, PMI Semarang, BPBD, Sarda Jateng. Pencarian difokuskan di sekitar lokasi kejadian serta di pinggir-pingir sungai.
"Upaya ini dilakukan mengingat kondisi sudah gelap dan minimnya penerangan," tuturnya.