Seorang Ibu Tega Tinggalkan Bayi ke Pedagang di Terminal Bus Pulo Gebang
Polisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Seorang ibu tega meninggalkan bayi di kawasan Terminal Bus Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur. Polisi pun kini mencari sosok sang ibu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, awalnya seorang wanita berumur sekitar 25 tahun menghampiri lapak pedagang di kawasan terminal pada Minggu, 29 September 2024 pukul 08.00 WIB.
- Anak Bule Nangis Sesegukan Ditinggal Ibunya di Bus, Sopir Bingung Ditanya Pakai Bahasa Jawa jadi Sorotan
- 10 Tahun Simpan Dendam, Bapak dan Anak Bunuh Tetangga
- Tersangkut di Atap Bus, Pria 27 Tahun Gagal Bunuh Diri
- Bus Pahala Kencana Tabrak Truk di Tol Tembalang, Dua Orang Meninggal, Lima Luka Ringan
Ketika itu, si wanita menitipkan bayi laki-laki kepada si pedagang. Dalihnya, si wanita hendak bekerja.
"Merasa kasihan kepada bayi tersebut, si pedagang menerimanya dan ibu bayi tersebut langsung pergi dengan naik bus," ujar dia, Senin (30/9).
Ade Ary mengatakan, rekan pedagang itupun kemudian berusaha mengejar ibu bayi. Mereka berdua bertemu di Halte Bus Walikota. Namun, saat rekan pedagang menyerahkan bayi, ditolak oleh si ibu.
"Ibu bayi langsung pergi dan bilang mau kerja ke Tangerang dengan naik bus," ucap dia.
Terpisah, Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra menambahkan, si ibu-ibu datang menyerahkan bayi tersebut kepada seseorang pedagang di terminal. Alasan si ibu, katanya mau mencari pekerjaan. Namun, tak kunjung kembali.
"Abis menerima kemudian ibu tersebut langsung pergi menggunakan transportasi umum dia bilangnya mau ke Tangerang untuk mencari pekerjaan," ujar dia.
Terkait kejadian ini, Polsek Cakung sedang melakukan penyelidikan. Beberapa orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. Selain itu, kepolisian juga berkordinasi dengan dinas sosial.
"Bayi diserahkan ke dinas kesehatan dan kondisinya dalam keadaan sehat," ucap Panji.
Panji memastikan, kepolisian akan mencari keberadaan orang tua si bayi. Dalam hal ini, rekaman CCTV sedang ditelusuri untuk mempermudah proses identifikasi.
"Iya betul, kita cari sambil kita berkoordinasi dengan unit PPA yang ada di Polres karena kan ini kasusnya kan melibatkan anak dan perempuan ya," ucap dia.