Seorang penghulu di Bali tewas kecelakaan saat urus surat nikah
Para calon pengantin yang surat-suratnya masih diurus oleh korban juga memenuhi ruang UGD.
Dalam keadaan bersimbah darah yang mengucur keluar dari bagian kepala, Sa’roni (40) masih menggenggam setumpuk berkas. Yah, penghulu asal Kampung Saren Jawa, Desa Budhakeling, Kecamatan Bebandem, Karangasem, ini tewas di tempat saat kecelakaan yang terjadi di Jalan Kota Amlapura.
Saat itu, Sa’roni sedang akan mengurus surat pengajuan nikah dari warga yang akan melangsungkan akad nikah. Selain itu setumpuk surat-surat pengurusan nikah ke penghulu juga dibawanya dalam sebuah tas. Pria asal Kampung Jawa Saren, Karangasem ini memang bekerja di kantor KUA Karangasem.
"Datang dari rumah, korban (Sa’roni,red) memang buru-buru karena tugas dikantor sangat banyak, sampai di Kantor Depag korban hanya mengabsen dan langsung buru-buru ke kantor KUA tempatnya bertugas," ujar Kepala KUA Karangasem Mursyid, yang juga atasan korban, Selasa (23/12) di UGD RSUD Karangasem.
Ironisnya, tabrakan dua kendaraan sepeda motor ini tidak hanya merenggut nyawa seorang penghulu yang terkenal ulet bekerja ini. Lawan tabrakannya, Cok Istri Ratnadewi (43) pegawai Bank BPD Karangasem, yang mengendarai sepeda motor Vario DK 3567 SL juga tewas dalam kecelakaan ini.
Saat keduanya digiring ke UGD RSUD Amlapura tidak hanya keluarga kedua korban yang menangis memecah keheningan rumah sakit. Namun para calon pengantin yang surat-suratnya masih diurus oleh korban juga memenuhi ruang UGD.