Seorang Warga Semarang Lempar Bola Tenis Berisi Sabu ke Lapas
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menangkap pelaku penyelundupan sabu 12,82 gram, Jumat (29/10). Pelaku yakni Resa Erlangga warga Semarang Utara melakukan penyelundupan dengan modus melemparkan menggunakan bola tenis dari luar tembok Lapas.
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menangkap pelaku penyelundupan sabu 12,82 gram, Jumat (29/10). Pelaku yakni Resa Erlangga warga Semarang Utara melakukan penyelundupan dengan modus melemparkan menggunakan bola tenis dari luar tembok Lapas.
Kepala Lapas Semarang, Supriyanto mengatakan pelaku melakukan aksinya pada pukul 12.00 WIB pada jam rawan yaitu saat waktu ibadah salat Jumat.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Mengapa Pemprov Jateng mendorong kolaborasi dalam pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Bagaimana cara Pemprov Jateng meningkatkan upaya pencegahan narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Siapa yang memimpin pemberantasan jaringan narkoba FP? Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada memaparkan, jumlah aset yang disita mencapai Rp10,5 triliun. “Dari penangkapan ini kita bisa melihat kerjasama ciamik Bareskrim Polri tidak hanya dengan institusi dalam negeri tapi juga polisi negara tetangga yang sangat efektif dan tajam. Ini prestasi yang luar biasa ” ujar Sahroni dalam keterangan (12/9).
-
Bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi masalah narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba? "Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba)," kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
"Sudah kita amankan pelaku dan kita koordinasikan dengan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang untuk pengembangan lebih lanjut," kata Supriyanto kepada wartawan di Semarang.
Penggagalan upaya penyelundupan narkoba ini didapat dari informasi petugas Lapas yang sering melihat kecurigaan seseorang tidak dikenal mondar-mandir di samping Lapas, dari pos atas Lapas dan melalui kamera pengintai CCTV di Lapas.
Pihak Lapas berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang untuk mengerahkan personel patroli sambang lapas untuk mengawasi para pelaku pelemparan barang-barang terlarang ke dalam lapas.
"Ada seseorang tidak dikenal melempar barang dari samping tembok lapas menggunakan bola tenis. Berhasil melempar barang, pelaku langsung berupaya untuk kabur," ujarnya.
Petugas memburu pelaku, dan setelah melewati pengejaran yang panjang akhirnya pelaku berhasil ditangkap. Pelaku diamankan ke Lapas Semarang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, bahwa benda yang dilempar ke dalam Lapas merupakan sabu dengan berat 12,82 gram dalam 4 klip plastik kecil.
"Pelaku dan barang bukti tersebut kini disita untuk diproses hukum lebih lanjut," pungkasnya.
Baca juga:
Polisi Ringkus Kurir 2 Kilogram Sabu di Lhokseumawe
BNN: Peredaran Narkotika Internasional 80 Persen Masuk Lewat Jalur Laut
Sabu Dilempar ke Lapas Semarang, Polisi Temukan Dua Titik Tembok Tak Dipasangi CCTV
BNN Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Malaysia di Kolaka Sultra
Polisi Gelar Patroli Rutin Cegah Pelemparan Narkotika di Lapas Semarang
Bawa 31 Kilogram, Tiga Pengedar Diringkus Polisi