Sepak terjang OC Kaligis hingga masuk bui
OC Kaligis, segudang prestasi tetapi mala masuk bui.
Namanya Otto Cornelis Kaligis atau biasa dipanggil OC Kaligis. Nama pria yang kini berambut putih tipis ini sudah tenar di dunia hukum sejak zaman Orde Baru. Karirnya cukup cemerlang dalam tampil di kasus-kasus besar. Kliennya adalah orang-orang besar di negeri ini. Pasangan ayah anak, H. Muhammad Soeharto-Hutomo Mandala Putra alias Tommy, pernah didampinginya.
Selain para pejabat, lelaki kini berusia 72 tahun itu juga pernah menggarap kasus-kasus kalangan selebritis. Nama-nama pernah dibelanya antara lain Lidya Kandou, Onky Alexander, Nike Ardilla dan Zarima yang menyedot perhatian banyak orang.
Pria yang lahir pada 19 Juni 1942 di Ujung Pandang (Makassar), diketahui memiliki 10 orang istri. Namun, dirinya bisa membuat hubungan para istri-istrinya itu rukun. Semuanya saling kenal satu sama lain. Bahkan, dua di antara sepuluh istrinya adalah kakak beradik. Tidak hanya itu, hubungan antara anaknya harmonis.
Kaligis merupakan penulis buku yang produktif. Hingga saat ini sudah puluhan buku karyanya diterbitkan.
Selain berkarir di dunia hukum, Kaligis merupakan dosen di salah satu universitas ternama, Universitas Indonesia. Kaligis juga merambah dunia politik. Dia pernah duduk sebagai fungsionaris partai Golongan Karya (Golkar), dan terakhir berlabuh di Partai Nasdem. Namun garis hidup berkata lain. Berkecimpung di dunia hukum puluhan tahun, malah membuat Kaligis terjerumus. Saat ini dia terjerat perkara hukum sedang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Firma hukum dibangunnya susah payah pun goyah.
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Kaligis sebagai salah satu tersangka kasus dugaan suap terhadap hakim di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. Dia sempat membantah dirinya merupakan otak dari pemberian sogok kepada hakim, yang saat itu menangani gugatan Pemprov Sumut ke Pengadilan Tata usaha Negara (PTUN) Medan.
Kaligis mengklaim kalau dia tidak mengetahui proses pemberian suap kepada hakim. Menurut dia, penanganan gugatan Pemprov itu dikerjakan oleh anak buahnya, M Yagari Bhastara Guntur alias Gerry.
"Saya tidak merampok uang negara, bukan saya yang ngasih duit kepada hakim. Saya cuma teken aja. Gerry jalanin sendiri, saya bantu ahli keterangan saja," kata OC Kaligis usai menjalani pemeriksaan di KPK beberapa waktu lalu.
Dalam kasus ini, OC Kaligis mengakui kalau dia membantu Gerry menangani gugatan Pemprov Sumut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan.
Baca juga:
Anak buah Kaligis akui sudah dikuntit sebelum ditangkap KPK
Darah tinggi kumat, KPK rujuk OC Kaligis ke dokter syaraf
OC Kaligis minta anak buah tutup mulut dan janjikan imbalan duit
Pengacara tak bisa pastikan gubernur Sumut penuhi panggilan KPK
KPK berencana panggil paksa gubernur Sumut
KPK periksa Gatot dan istri Senin depan karena ada acara keluarga
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.