Serius Cegah Stunting, PKK Gandeng Dinkes Gelar Seminar dan Kampanye Gizi
PKK Kabupaten Pulau Taliabu bersama Dinkes melaksanakan Seminar dan Kampanye Gizi. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak.
PKK Kabupaten Pulau Taliabu bersama Dinkes melaksanakan Seminar dan Kampanye Gizi. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke - 51.
Serius Cegah Stunting, PKK Gandeng Dinkes Gelar Seminar dan Kampanye Gizi
Serius cegah dan turunkan angka stunting, PKK Kabupaten Pulau Taliabu bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan Seminar dan Kampanye Gizi. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke - 51.
Dalam seminar bertajuk mercusuar stunting itu menghadirkan dr Desmansyah SpA, dr Aspar Abdul Gani MKes serta Dr dr Lucy Widasari MSi sebagai narasumber.
Ketua PKK Kabupaten Pulau Taliabu Zahra Yolanda Aliong Mus dalam arahannya menyampaikan, seminar ini merupakan upaya memberi pencerahan dan semangat bagi kader dan seluruh peserta yang hadir dalam upaya menurunkan dan mencegah stunting di masing-masing daerah, dan upaya mendukung program nasional percepatan penurunan angka stunting di Indonesia melalui lima pilar.
-
Apa itu Tari Tabut? Tari Tabut merupakan sebuah tari kreasi yang sudah lama eksis di Bengkulu. Kesenian ini diadaptasi dari sebuah upacara ritual agama yang disebut Ritual Tabut.
-
Apa itu Tambua Tasa? Sebuah kesenian tradisional dari Pariaman ini dimainkan oleh grup musik penabuh gendang, yaitu Gandang Tambua dan Gandang Tasa.
-
Apa itu Tari Rangkuk Alu? Tari Rangkuk Alu sendiri bukan sekedar tarian adat kebudayaan saja, tetapi juga sebagai permainan tradisional Indonesia.
-
Apa saja infrastruktur yang dibangun di Pulau Taliabu? Sebagai informasi, pada tahun 2023 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) telah dilakukan pekerjaan sejumlah infrastruktur di dalam ibu kota Pulau Taliabu. Pengerjaan infrastruktur tersebut, di antaranya pembuatan drainase, peningkatan jalan, lampu jalan, dan median jalan.
-
Bagaimana Tari Tabut diciptakan? Melansir dari artikel "Tari Tabut Sebagai Manifestasi Budaya Masyarakat Kota Bengkulu" karya Syielvi Dwi Febrianti dkk, Tari Tabut ini diciptakan oleh Dindin, seniman tari yang ada di Bengkulu. Ia tergabung dalam kelompok Artistika bersama dengan rekan-rekannya, lalu mulai menggarap ritual Tabut menjadi sebuah tarian.
-
Apa azab yang diterima oleh Kaum Tsamud? Gempa yang Menimpa Kaum Tsamud Gempa menimpa Kaum Tsamud terjadi di wilayah Madain Saleh, Arab Saudi. Kaum Tsamud dikenal karena mereka durhaka kepada Allah dan Nabi Shaleh yang diutus untuk memberi peringatan kepada mereka.Penyebab terjadinya gempa tersebut terkait dengan sikap durhaka mereka.
"Lima pilar nasional percepatan penurunan stunting tersebut adalah komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi, koordinasi dan konsolidasi program pusat, daerah dan desa atau nagari, ketahanan pangan dan gizi serta pemantauan dan evaluasi," jelasnya.
Usai melaksanakan seminar, kegiatan kemudian dilanjutkan kampanye gizi stunting oleh Ketua PKK Kabupaten Pulau Taliabu dengan optimalisasi pemanfaatan pangan lokal, dan disertai juga kampanye Gerakan Anak Sehat.
Gerakan anak sehat ini sendiri merupakan salah satu upaya yang melibatkan kolaborasi multipihak, untuk meningkatkan asupan gizi balita melalui pemberian makanan tambahan dan edukasi gizi pada balita berisiko stunting.
"Ayo ikut ke Bina Keluarga Balita dan Posyandu didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu Kuraisia Marasaoly," ajak Zahra.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PKK Pulau Taliabu Zahra juga membacakan visi Kabupaten Taliabu, sebagai kabupaten ramah anak.
Sementara itu, Bupati Pulau Taliabu H Aliong Mus dalam sambutannya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan para kader, yang sudah memberikan komunikasi, informasi dan edukas terkait upaya pencegahan stunting di tingkat desa.
"Harapannya kampanye gizi stunting ini dapat ditingkatkan lagi, mulai dari pendampingan di tingkat keluarga, khususnya pada sasaran berisiko stunting. Hal itu sebagai upaya peningkatan dan pengembangan SDM Kabupaten Taliabu unggul menuju target prevalensi stunting 149% dan visi Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
merdeka.com