Sertu Hendra temukan FDR Lion Air karena gigih bongkar lumpur
Black box Flight Data Recorder (FDR) milik Lion Air PK-LQP ditemukan oleh Sersan Satu Hendra dari Tim Taifib Amfibi TNI Angkatan Laut. Panglima Armada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan, Hendra berhasil menemukan FDR karena gigih membongkar lumpur.
Black box Flight Data Recorder (FDR) milik Lion Air PK-LQP ditemukan oleh Sersan Satu Hendra dari Tim Taifib Amfibi TNI Angkatan Laut. Panglima Armada I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan, Hendra berhasil menemukan FDR karena gigih membongkar lumpur.
"Menurut keterangan dia, 'ping' (locator) tertanam dilumpur karena kegigihan dia membongkar lumpur," kaya Yudo di atas KRI Torani yang berlabuh di Posko Taktis JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11).
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Yudo menyebut, saat ini pencarian memang terkendala dan membutuhkan waktu karena arus deras bawah air dan lumpur di dasar laut. Namun, ia tak meragukan kemampuan TNI AL karena sudah terbiasa dengan sifat alam.
Ini juga merupakan tugas dan fungsi AL, khususnya jika ada kecelakaan di laut. Menurut Yudo, anggotanya punya alat, kemampuan, dan profesionalitas yang mumpuni.
"Jadi jangan ragukan kami dalam SAR ini. Kami memiliki kekuatan profesional baik di atas maupun di dalam air. Kita juga perlu koordinasi dan pengendalian yang baik dari semua lembaga ini sehingga perlu hasil yang maksimal. Kita laksanakan pencarian sampai ketemu," tutur Yudo.
"Alat-alat yang kita punya kita kerahkan semua, termasuk chamber yang disiapkan di KRI Banda Aceh jika terjadi sesuatu pada penyelam bisa ditangani masuk ke situ," tambahnya.
Dia memaparkan, dalam pencarian black box lainnya yakni Cockpit Voice Recorder (CVR), tim menerjunkan 450 personel TNI AL dan 155 penyelam dari tujuh kapal perang dan delapan sea rider dari Taifib dan Kopaska. Mereka fokus di wilayah saat menemukan FDR.
"Mereka dibagi dalam titik-titik yang sudah ditentukan tentunya. Dalam penyelaman mereka dibagi-bagi dalam bentuk tim sehingga mulai pagi sampai malam mereka melaksanakan evakuasi," pungkas Yudo.
Baca juga:
Tim SAR berhasil temukan mesin pesawat Lion Air, kondisinya pecah
Sertu Hendra temukan FDR Lion Air karena gigih bongkar lumpur
Rekan sebut Co Pilot Harvino pindah ke Lion Air JT 610 karena punya lisensi
IPI soal kabar gaji pilot Lion Air Rp 3,7 juta: Semoga itu tidak benar
Banyak warga lihat pencarian Lion Air, Pantai Pakisjaya dipenuhi sampah
Pesawat Lion Air PK-LQP sempat lapor sinyal Pan-Pan pada penerbangan sebelumnya