Seskab bantah Jaksa Agung dan Kapolri bahas Novel Baswedan di Istana

"Bahwa kita sekarang memerlukan konsentrasi ketenangan di antara para penegak hukum. jangan sampai ada ego sektoral."

2016-02-04 12:00:38

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Jaksa Agung HM Prasetyo dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti hanyalah membahas sinergitas antara Kejaksaan Agung dengan Polri.

Dia membantah pertemuan yang tidak ada dalam agenda Presiden itu membahas terkait kasus penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Bengkulu.

"Jadi kan intinya begini Presiden berulang kali menyampaikan bahwa penegak hukum, bahwa kita ini sekarang memerlukan konsentrasi ketenangan di antara para penegak hukum jangan sampai ada ego sektoral," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/2).

Pramono menjelaskan Presiden Jokowi berpesan dalam setiap penanganan kasus harus ada dilakukan kerja sama yang baik antara Korps Bhayangkara dengan Korps Adhyaksa tersebut.

"Bahwa kemudian ada hal yang menyangkut orang per orang kasus per kasus tentunya pembicaraan itu dilakukan. Nah bagaimana hasilnya saya tidak akan menyampaikan," ujarnya.

Jaksa Agung HM Prasetyo dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyambangi Istana Kepresidenan, pagi ini. HM Prasetyo tiba terlebih dahulu sekitar pukul 09.00 Wib, tak lama berselang datang Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Sementara, sampai pada pukul 11.45 Wib belum ada tanda-tanda keduanya akan mengakhiri pertemuan. Dikabarkan pula keduanya telah meninggalkan Istana Presiden secara diam-diam dengan melewati pintu samping seperti tak biasanya. Mobil keduanya sudah tak ada di area parkir Kompleks Istana Kepresidenan.

Baca juga:
Jaksa Agung dan Kapolri temui Jokowi, bahas kasus Novel Baswedan?
Kejagung tarik surat dakwaan kasus Novel Baswedan
Jokowi akan panggil Jaksa Agung soal kasus Novel Baswedan
Soal kasus Novel Baswedan, Jaksa Agung bingung dengan permintaan KPK
KPK minta kejaksaan tidak melanjutkan kasus Novel Baswedan

(mdk/ren)