Setahun buat BPJS palsu, korban AS hingga 810 kepala keluarga
Biaya per kartu dibanderol 100 ribu. Jika 810 KK sudah membayar artinya ada Rp 81 juta.
Pria berinisial AS sudah satu tahun memalsukan kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Hasil pemeriksaan sementara sudah 810 kepala keluarga (KK) menjadi korban penipuan pria berusia 42 tahun tersebut.
"Tersangka ini membuat kartu BPJS palsu sejak Juli 2015, korbannya ada 810 KK ini pengakuan tersangka," kata Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary, di Mapolresta Cimahi, Senin (25/7).
Dari 810 KK, 175 kartu sudah dibuat dan disebarkan pada korban. Dia mengatakan, 810 KK itu tersebar di empat desa yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Berbekalkan bendera yayasan Rumah Peduli Dhuafa (RDP), AS mengiming-imingi korban membuat BPJS abal-abal ini.
"Tersangka ini modusnya menawarkan bagi warga yang belum membuat BPJS, ditawarkan dengan cara kolektif," ujarnya.
Menurut dia, warga yang tidak paham benar, apalagi banyak yang belum terlindungi asuransi kesehatan membuat warga terkelabui.
AS memalsukan kartu keluaran pemerintah itu dengan bahan HVS dan mencetaknya sendiri di kediamannya.
"Modalnya kertas dan mencetak sendiri saja," ucap Ary.
Biaya per kartu dibanderol 100 ribu. Jika 810 KK sudah membayar artinya ada Rp 81 juta.
Baca juga:
Kartu BPJS palsu beredar di Bandung Barat, ratusan warga jadi korban
Selama Lebaran, pasien BPJS bisa berobat langsung ke rumah sakit
BPJS izinkan peserta berobat langsung ke rumah sakit saat mudik
Djarum daftarkan 46.849 pekerja borongan ke BPJS Ketenagakerjaan
Pencairan JHT meroket, BPJSTK klaim dana kelola masih aman
BPJSTK temukan 42.041 peserta ajukan 'resign fiktif' demi uang JHT
Banyak PHK, pencairan JHT capai Rp 55 miliar per hari
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa itu Program Pesiar BPJS Kesehatan? BPJS Kesehatan resmi meluncurkan program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR). Program tersebut dihadirkan untuk mengakselerasi proses rekrutmen peserta dan meningkatkan keterlibatan aktif dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
-
Mengapa BPJS Kesehatan dan Pemkot Balikpapan berkolaborasi? Kerja sama ini akan membawa manfaat signifikan dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih baik.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan mempermudah akses bagi peserta JKN? Inovasi berbasis digital dihadirkan BPJS Kesehatan Ia menjelaskan, sejumlah inovasi berbasis digital yang dihadirkan BPJS Kesehatan demi memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN antara lain meliputi BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
-
Bagaimana BPJS Kesehatan menangani pengaduan peserta di rumah sakit? Petugas rumah sakit yang ditunjuk akan bertugas memberikan informasi dan menangani pengaduan peserta JKN terkait pelayanan. Selanjutnya, petugas akan mencatat pada aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP)," jelas Ghufron saat peluncuran yang terpusat di RSUP Dr. Sardjito, Jumat (29/9).