Setahun eksekusi ditunda, Mary Jane yakin bisa pulang ke Filipina
Mary Jane sangat berharap bisa pulang ke Filipina.
Warga Filipina yang menjadi terpidana mati, Mary Jane Veloso, sampai saat ini masih ditunda eksekusinya. Hal itu dikarenakan proses peradilan di Filipina masih berlangsung, terkait status Mary Jane diduga sebagai korban perdagangan orang.
Kemarin, Kamis (28/4), tepat satu tahun penundaan eksekusi Mary Jane. Setahun lalu, dia sudah sempat dibawa ke Lapas Nusa Kambangan buat dieksekusi.
"Mary Jane tadi saya tanya apa benar ini satu tahun penundaan eksekusi. Kata dia kemarin setahunnya, tanggal 28 April. Dia bilang senang, karena masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan keluarganya dan anak-anaknya," kata Kalapas Wirogunan, Zaenal Arifin, pada wartawan, Jumat (29/4).
Pada satu tahun penundaan eksekusi itu, secara kebetulan Mary Jane mengisi acara kunjungan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ke Lapas Wirogunan. Mary Jane berkesempatan menampilkan tarian Yapong karya seniman Yogyakarta, Bagong Kusudiarjo. Usai penampilannya, Mary Jane mendapat kesempatan berbincang dengan para anggota KPPG, yang semuanya perempuan.
"Saya Mary Jane, dari Filipina. Saya seorang ibu, mempunyai dua anak. Sudah pisah dengan suami. Saya juga senang di sini, semuanya di sini baik. Tapi saya rindu pulang ke Filipina, saya kangen dengan anak-anak saya," kata Mary Jane yang kemudian menangis.
Mary Jane pun yakin jika suatu saat dia akan bisa pulang ke kampung halamannya di Filipina, dan bertemu dengan keluarganya di sana.
"Saya yakin bisa pulang," tambah Mary Jane.
Mary Jane juga sempat diminta mengucapkan satu kalimat dalam bahasa Tagalog kepada semua orang. Mary Jane pun mengucapkan kata Mabuhay, yang berarti merdeka.
"Mabuhay itu merdeka. Merdeka itu bebas. Saya yakin segera bebas," ucap Mary Jane.
Usai acara, Mary Jane pun sempat berdoa bersama. Saat berdoa, Mary Jane nampak terisak. Air mata mengalir deras membasahi pipinya.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Kapan Duta pindah ke Yogyakarta? Cerita Masa Kecil Fakta Menarik: Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang sering dilakukan Duta dan istrinya saat berada di Jogja? Selama di Jogja, pasangan ini lebih suka mengendarai sepeda motor daripada mobil. Tidak selalu makan di restoran mewah, Duta dan istrinya juga sering makan di warung-warung kaki lima di pinggir jalan.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
Baca juga:
Kejagung tunggu proses hukum di Filipina eksekusi Mary Jane
Sibukkan diri, Mary Jane berlatih bikin kotak kado dalam penjara
Jaksa Agung bantah pergantian Kajati Yogyakarta terkait Mary Jane
Filipina kembali melobi agar Mary Jane dibebaskan, ini reaksi JK
JK sebut Pacquiao jenguk Mary Jane buat cari perhatian Indonesia
Cerita lucu Pacquiao di DPR dapat akik dan keris