Setahun Pandemi Covid-19, IDI Sebut Gelombang Pertama Belum Mengalami Penurunan
Seperti yang diketahui, per hari ini Senin (1/3), jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia yang masih membutuhkan perawatan yakni sebanyak 153.074. Selain itu, masih ada 73.4343 kasus suspek.
Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, bahwa saat ini Indonesia sedang berada di fase pengelolaan infeksi dan krisis puncak gelombang pandemi Covid-19, tepatnya di stage 3 dari total 5 stage.
Dia menjelaskan bahwa pada stage 3 ini, tren angka kesakitan menuju puncak dan angka kasus positif meningkat pesat. Dia juga mengatakan bahwa dalam stage ini, okupansi ruang HCU dan ICU Covid-10 meningkat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
Seperti yang diketahui, per hari ini Senin (1/3), jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia yang masih membutuhkan perawatan yakni sebanyak 153.074. Selain itu, masih ada 73.4343 kasus suspek.
"Stage 3 yang masih berisiko, bed occupancy rate memang turun saat ini, masih banyak pasien-pasien yang membutuhkan fasilitas (kesehatan)," kata Adib saat konferensi pers virtual Tim Mitigasi PB IDI, Senin (1/3).
Oleh karena itu, meskipun saat ini program vaksinasi pemerintah sudah dilaksanakan untuk para tenaga kesehatan dan pelayanan publik, namun kata dia, sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa vaksinasi mampu mengendalikan pandemi Covid-19. Karena kenyataannya, kata dia, kurva Covid-19 Indonesia belum turun.
"Kita belum mengalami penurunan dari gelombang pertama ataupun menurun dari puncak. Saat ini memang kita didukung dengan vaksinasi, tapi belum ada data apakah vaksin bisa menjadi tolok ukur terkendalinya pandemi," kata dia.
Adib pun berharap Indonesia bisa segera melewati stage 3 ini. Sebelum bisa menjalani new normal, yang berada pada stage 5, Indonesia masih harus melewati satu stage lagi, yaitu stage 4 de-eskalasi krisis. Adib kemudian menjabarkan apa saja yang harus dilakukan Indonesia agar kurva pandemi bisa segera melandai.
"Yang sangat urgent harus dilakukan adalah 3T, testing, tracing, treatment. Serta isolasi. Lalu penambahan ruang rawat Covid-19 dan penyediaan APD sesuai levelnya," ujarnya.
Selain itu, dia juga berharap agar Indonesia bisa mempertegas rujukan berjenjang, dengan memaksimalkan peran puskesmas untuk perawatan kasus tanpa gejala ataupun gejala ringan.
Bukan hanya pelayanan kesehatan yang harus ditingkatkan, Adib mengatakan bahwa IDI menyoroti integrasi data kasus Covid-19 yang selama ini dianggap bermasalah.
"Problem yang berkaitan dengan integrasi data, saya kira beberapa hal ini yang menjadi masalah yang harus diselesaikan ke depan. Di tahun 2021 ini harus menjadi prioritas pemerintah," kata dia.
Baca juga:
IDI Nilai Masyarakat Berperan Penting Dalam Turunkan Pandemi Covid-19
Pasien Covid-19 Berkurang, Ruang Isolasi di RSUD Kudus Mulai Dinonaktifkan
718 Tenaga Kesehatan Gugur Selama Setahun Melawan Pandemi Covid-19
Update 1 Maret 2021: 6.680 Kasus Baru Covid, Sembuh 9.212
74 Narapidana Lapas Sukamiskin Sempat Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Gubernur Bali Ungkap Tiga Kiat Jitu Kendalikan Covid-19 di Pulau Dewata