Setelah 2 hari mogok, angkot KWK kini beroperasi lagi
Sopir angkot KWK sebelumnya protes menolak beroperasinya Bus Kota Terintegrasi Bussway (BKTB).
Setelah sempat melakukan mogok selama 2 hari setelah menolak beroperasinya Bus Kota Terintegrasi Bussway (BKTB), Rabu (13/2), para sopir angkot Koperasi Wahana Kalpika (KWK) KWK U-11 (Muara Baru-Muara Angke), B-01 (Grogol-Muara Angke), dan B-02 (Kota-Muara Angke) kembali beroperasi.
Dari pantauan merdeka.com, terlihat di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) mulai ramai kembali angkot KWK U-11 (Muara Baru-Muara Angke) yang beroperasi di kawasan tersebut. Selain itu, di seputar kawasan muara angke pun mulai banyak pula terlihat angkot B-01 (Grogol-Muara Angke) dan B-02 (Kota-Muara Angke) yang melintas.
Salah satu sopir angkot KWK U-11 jurusan Muara Baru-Muara Angke yang melintas di PIK, Dedi (41), mengatakan dirinya bisa menerima bila BKTB beroperasi dengan catatan tidak menarik penumpang sembarangan.
"Intinya macam kayak busway dibikin halte, ngambil penumpang sembarangan udah kayak angkot, kita silakan saja beroperasi asal ada solusi terbaik aja," ujar Dedi ketika ditemui di Pantai Indah Kapuk kepada merdeka.com, Kamis (13/2)
Selain itu, Dedi mengaku pendapatannya menurun pasca-peresmian BKTB jurusan PIK-Monas oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Rabu (5/2) lalu.
"Pendapatan menurun lah mas, saya setoran aja sehari Rp 140 ribu, dua kali narik saya dapat Rp 100 ribu. Tapi sekarang sepi mah cuma dapat bersihnya Rp 20 ribu," tandasnya.
Senada dengan Dedi, sopir angkot KWK U-11 lainnya, Yana (29) menuturkan, pendapatannya menurun 50 persen pasca beroperasinya BKTB tersebut.
"Rugi mas dari harusnya dapat Rp 50-60 ribu sehari sekarang cuma dapat Rp 25 ribu sehari. Padahal saya mulai narik dari jam enam pagi sampai jam delapan malam," sesalnya.
Namun ketika ditanya apabila nanti ada solusi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta para sopir angkot KWK ditarik menjadi Sopir BKTB, Yana yang sebelumnya menjadi sopir angkot KWK B 01 Grogol-Muara Angke, mengaku siap menerimanya dan beralih menjadi sopir BKTB.
"Iya alhamdulillah mas kalau ada solusi kayak gitu, kita sih terima-terima aja," pungkas sopir yang baru setahun menjadi sopir angkot KWK U-11 jurusan PIK-Muara Angke tersebut.
Baca juga:
Ahok sudah kantongi nama pegawai Dishub 'pemain' bus berkarat
Bus karatan, Marzuki Alie kritik Jokowi salahkan anak buah
Ahok duga ada rekayasa dalam pengadaan bus berkarat
Ahok beber kontrak-kontrak yang lemahkan DKI, termasuk bus karat
Minta rekan perusak BKTB dibebaskan, ratusan sopir angkot mogok
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Mengapa transportasi umum di Jakarta beralih ke mobil? Perkembangan pembangunan membuat kondisi jalan di DKI Jakarta yang padat membuat transportasi beralih ke mobil yang disebut oplet.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.