Setoran minim di balik kasus pencurian tali pocong Hendra Capung
Setoran minim di balik kasus pencurian tali pocong Hendra Capung. Ide mencuri tali pocong pun muncul. Ide itu didapatnya saat berbincang dengan penumpang angkutan kota dibawanya.
Misteri pembongkaran makam Muhammad Suhendra bin Solahi alias Hendra Capung di Taman Pemakaman Umum Ciputat, Kota Tangerang Selatan, akhirnya terkuak. Pelakunya tak lain merupakan teman korban berinisial MI (34). Pelaku dibekuk pada Jumat (5/1) kemarin. Atau seminggu setelah makam Hendra Capung dibongkar.
Alasan pelaku pun terbilang unik. Minimnya penumpang membuat setoran minim hingga MI nekat melakukan aksinya. Pelaku selama ini bekerja sebagai sopir tembak angkutan kota D10 Ciputat-Pondok Aren. Penghasilannya Rp 30 ribu sampai Rp 60 ribu per hari. Selain untuk membuat ramai angkutan kota yang dia bawa, MI mengaku perbuatan itu dilakukan setelah terdesak keperluan untuk kelulusan sekolah sang adik.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan Gambus Misri Bintang Sembilan dibentuk? Gambus Misri Bintang Sembilan dibentuk pada tahun 1963.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
"Dia ini nekat mencuri karena ingin tarikan angkotnya ramai, karena selama ini selalu sepi," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto di kantornya, Senin (8/1).
MI lantas memutar otak agar setorannya masuk. Ide mencuri tali pocong pun muncul. Ide itu didapatnya saat berbincang dengan penumpang angkutan kota dibawanya.
"Ngobrol-ngobrol sama penumpang, katanya nyimpen tali pocong kalau mau ramai," ucap MI.
Tak lama berselang Hendra wafat. Pembongkaran makam dilakukan pelaku malam harinya selama 3,5 jam memakai skop dan kayu. Karena sudah hampir pagi, MI tak sempat mengurung kembali makam Hendra yang dia bongkar menggunakan kayu.
Pelaku mengaku membongkar dan mencuri makam itu seorang diri. Lantaran angkotnya tak kunjung ramai, tali pocong itu pun dibuang pelaku ke kali.
"Setelah curi tali pocong bukanya ramai angkotnya justru malah sepi. Dia kesal, akhirnya tali pocong itu dia buang. Barang bukti ini masih kami cari," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander di Mapolres Tangsel, Senin (8/1).
Polisi masih mendalami motif MI, hingga nekat membongkar makam yang belum genap sehari itu. Namun polisi menegaskan Hendra Capung memiliki ilmu kebatinan.
"Ilmu itu tidak ada. Cuma dia pernah bersama 10 rekannya mendirikan perguruan Elang Perak, sekitar tahun 2003. Tapi sudah bubar lama," kata Alexander.
Baca juga:
Hendra Capung tak punya ilmu kebatinan, cuma pernah mendirikan perguruan silat
Kesal angkot tak kunjung ramai, MI buang tali pocong makam Hendra Capung ke kali
Kesal angkot tak kunjung ramai, MI buang tali pocong makam Hendra Capung ke kali
MI bongkar makam Hendra Capung pakai kayu selama 3,5 jam
Pelaku pembongkaran makam Hendra Capung dibekuk
Misteri dibongkarnya makam Hendra Capung di Ciputat
Warga sebut Hendra Capung meninggal karena sakit maag akut
Ini sosok Hendra Capung yang makamnya dibongkar orang tak kenal