Siap Bertemu, Bamsoet Tunggu Demonstran Hingga Pukul 12 Malam
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, bersedia menemui mahasiswa yang akan berdemo di depan gedung DPR yang digelar Senin (30/9). Bamsoet memberikan waktu sampai pukul 12 tengah malam atau masa jabatannya sebagai anggota dewan habis.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, bersedia menemui mahasiswa yang akan berdemo di depan gedung DPR yang digelar Senin (30/9). Bamsoet memberikan waktu sampai pukul 12 tengah malam atau masa jabatannya sebagai anggota dewan habis.
"Ya kami siap 24 jam jika adik-adik mahasiswa ingin bertemu, mumpung saya masih ketua DPR sampai jam 00.00 ini. Saya persilakan dengan cara apapun saya siap menerima," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
-
Siapa yang melaporkan Bambang Soesatyo ke MKD? Laporan dibuat mahasiswa Universitas Islam Jakarta bernama M Azhari terkait terkait pernyataan bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan UUD 1945.
-
Apa yang dilaporkan oleh M Azhari kepada MKD terkait dengan Bambang Soesatyo? Laporan tersebut terkait pernyataan Bamsoet bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan daripada UUD 1945 yang telah ada.
-
Siapa saja yang ikut berdemo di depan gedung DPR RI? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Rapat Dengar Pendapat Komisi XI DPR RI bersama BPS berlangsung? “Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,” urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
Sebelumnya, Bamsoet gagal menemui mahasiswa yang berdemo pada Selasa pekan lalu. Ketika itu, saat Bamsoet hendak menemui mahasiswa di depan gedung, massa mulai bentrok dengan polisi.
Sekarang, Bamsoet tetap ingin menemui mahasiswa untuk berdialog. Namun, dia menyarankan lebih baik berdialog di dalam gedung supaya bisa saling mendengar.
"Saya bersedia ke depan untuk berdialog. Tapi sebaiknya kalau mau berdialog di dalam supaya apa yang dibicarakan bisa saling mendengar. Takutnya gak saling denger malah saling salah memahami," kata dia.
Bamsoet menyebut tuntutan pendemo sudah dipenuhi. Sebab, RUU KUHP yang menjadi salah satu tuntutan sudah ditunda. Penundaan itu telah disampaikan dalam rapat paripurna hari ini.
"Jadi sebaiknya kita membuka ruang untuk berdialog apa yang diharapkan, untuk penundaan sudah, sekarang apa lagi?" ucapnya.
Baca juga:
Aksi di DPRD Bali, Pendemo Bawa Poster 'Butuh Disayang, Bukan Ditendang'
Aksi #GejayanMemanggil 2, Massa Mulai Berkumpul
Jokowi Persilakan Mahasiswa Unjuk Rasa Tetapi Jangan Rusuh dan Anarkis
Tolak Dialog di Dalam Gedung, Demonstran Adu Mulut dengan Ketua DPRD NTB
Demo Mahasiswa, Gubernur Anies Kirim Ambulans Dikawal Satpol PP
Wiranto Tegaskan Tak Boleh Ada Upaya Penggagalan Pelantikan DPR dan Presiden