Siswa SMA Semi Militer Palembang Diduga Dikeroyok 5 Senior
Korban mengatakan peristiwa itu terjadi saat dirinya dipanggil senior ke sebuah ruangan yang biasa disebut barak. Tiba-tiba korban diserang lima seniornya. Korban mendapat pukulan, tendangan dan tamparan. Pukulan mengarah ke badan, wajah dan dada yang membuat korban mengalami luka lebam.
Dugaan tindak pidana pengeroyokan kembali terjadi di lingkungan SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia Palembang. Seorang siswa, DL (16) mengalami luka dan trauma berat.
Hal itu terungkap dalam laporan yang masuk ke SPKT Polsek Sukarami Palembang, Senin (25/11). DL didampingi keluarga datang ke langsung ke kantor polisi.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
Dalam laporannya, korban yang merupakan siswa kelas X di SMA tersebut mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya dipanggil senior ke sebuah ruangan yang biasa disebut barak. Tiba-tiba korban diserang lima seniornya.
Korban mendapat pukulan, tendangan dan tamparan. Pukulan mengarah ke badan, wajah dan dada yang membuat korban mengalami luka lebam.
Ketika itu, korban sempat menanyakan masalah yang membuatnya dikeroyok. Namun, para pelaku justru kembali memukulnya sambil berucap jangan banyak tanya dan bicara.
Korban menganggap pengeroyokan itu akibat teman satu angkatannya yang melakukan kesalahan. Alhasil, dia menjadi sasaran seniornya.
Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Rivanda membenarkan laporan itu. Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti serta pemanggilan saksi-saksi untuk dimintai keterangan.
"Masih kita proses, kita tunggu hasil visum dokter juga," ungkap Rivanda, Jumat (29/11).
Jika terbukti, para pelaku sapa dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.
Kasus serupa pernah terjadi pada Juli lalu. WJ jatuh sakit saat mengikuti MOS. Dia harus menjalani operasi karena ususnya terlilit. Kondisi kesehatannya memburuk dan harus dipindahkan ke rumah sakit lain. Setelah enam hari dirawat, WJ akhirnya mengembuskan napas terakhir di RS Charitas Palembang, Jumat (19/7) malam.
Dalam penyelidikan, polisi menetapkan seorang tersangka berinisial AS (16). AS diduga lima kali memukul ke perut korban selama dua hari kegiatan. AS merupakan tersangka kedua setelah Obby Frisman Arkataku (24) yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian DBJ (14) dalam kasus penganiayaan di kegiatan yang sama.
Baca juga:
Anaknya Tewas Saat MOS, Keluarga Gugat SMA Semi Militer Palembang Rp3 Miliar
Terdakwa Kasus Pembunuhan Peserta MOS SMA Semi Militer Didakwa Pasal Berlapis
Berkas Perkara Pembunuhan Siswa SMA Semi Militer Dinyatakan Lengkap
Aniaya Peserta MOS SMA Semi Militer, Siswa Senior Jadi Tersangka
Praperadilan Tersangka Penganiayaan Peserta MOS SMA Semi Militer Palembang Ditolak
Peserta MOS SMA Semi Militer Dipukul Senior Karena Tak Bisa Ikat Tali dan Kesurupan
Dua Peserta MOS Tewas, SMA Semi Militer Palembang Dilarang Terima Murid Tahun Depan