Siswi SMP di Palembang Jadi Korban Pelecehan Sepulang Sekolah, Kondisi Trauma Berat
Korban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Aksi bejat itu terekam CCTV milik warga.
Siswi SMP di Palembang Jadi Korban Pelecehan Sepulang Sekolah, Kondisi Trauma Berat
Seorang siswi SMP di Palembang inisial SM (14), menjadi korban pelecehan seksual oleh pemotor tak dikenal. Korban mengalami trauma berat dan merasa sakit di bagian dadanya.
- Belasan Siswi SMKN 56 Jakarta jadi Korban Pelecehan Guru Seni
- Trauma Berat, Siswi SD Korban Penculikan dan Pencabulan di Tangsel Sudah 1 bulan Tak Sekolah
- Siswi SLB di Kalideres Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil, Pihak Sekolah Buka Suara
- Siswi SD Korban Kekerasan Seksual dan Perdagangan Orang di Bandung Jalani Pemulihan Trauma
Peristiwa itu terjadi saat korban berjalan kaki bersama temannya sepulang sekolah di Kecamatan Sako, Palembang, Selasa (26/3) siang. Lalu datang pria mengendarai motor dari arah depan lalu melakukan pelecehan dan langsung kabur.
Aksi bejat itu terekam CCTV milik warga di lokasi seperti diunggah akun Instagram @palembangkulukilir. Sontak hanya dalam hitungan jam setelah diposting, video itu viral di media sosial.
Tampak dalam video, pelaku tak dikenal menggunakan motor jenis Yamaha Jupiter MX. Korban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
"Anak saya menjadi korban begal payudara sepulang sekolah, pelakunya seorang pria pakai motor," ungkap ibu korban CH (38), Jumat (29/3).
CH mengaku jalan itu biasa dilewati anaknya sepulang sekolah karena aman bagi anak-anak. Biasanya ia dijemput ayahnya yang saat kejadian sedang bekerja.
Usai kejadian, korban mengalami trauma berat. Dia sering menangis karena malu dan takut serta merasa sakit di payudara yang dipegang pelaku.
"Anak saya tak mau ketemu orang, masih trauma dengan kejadian itu," kata CH.
Kasus ini belum dilaporkan ke polisi. CH menyebut pelaporan akan disampaikan jika kondisi anaknya mulai stabil sehingga mampu mengingat dan menceritakan kejadian itu.
"Memang belum lapor, nanti saja jika kondisi memungkinkan," kata CH.