Siswi SMP di Sumsel Buang Bayi Hasil Hubungan dengan Pacar ke Kebun
Warga Dusun Bandung Raya, Desa Suka Raya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan bayi perempuan di belakang rumah warga. Bayi itu diketahui sengaja dibuang ibu kandungnya yang masih berstatus siswi SMP.
Warga Dusun Bandung Raya, Desa Suka Raya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan bayi perempuan di belakang rumah warga. Bayi itu diketahui sengaja dibuang ibu kandungnya yang masih berstatus siswi SMP.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan warga bernama Burhanudin (66) yang tergeletak di bawah pohon kelengkeng di kebun belakang rumah, Selasa (9/11) sore. Kondisi bayi masih menempel tali pusar dan ari-ari tanpa ditutupi pakaian atau kain sedikit pun.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Apa yang membuat makam jabang bayi di Cirebon ramai dikunjungi? Banyak yang punya hajat dan dipermudah jalannya setelah berdoa di sini. Situs makam jabang bayi di wilayah Kesambi, Kota Cirebon, selalu ramai didatangi para peziarah.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Apa yang dimaksud dengan kepala bayi peyang? Kepala bayi peyang adalah kondisi di mana kepala bayi menjadi rata atau tidak simetris di salah satu sisi.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Kapan bayi rewel biasanya? Saat mimpi buruk, anak-anak biasanya akan terbangun dari mimpinya karena takut. Hal inilah yang membuat bayi sering rewel malam hari dan merasa ketakutan.
Saksi lantas membawanya ke rumah kepala desa, dan selanjutnya mendapat perawatan oleh bidan setempat. Lantaran harus memerlukan perawatan intensif, bayi malang itu dirujuk ke RS Sobirin.
Beberapa jam usai penemuan, polisi mengamankan seorang laki-laki dan wanita yang diduga orang tua sekaligus pembuang bayi yang tinggal tidak jauh dari TKP. Mereka adalah inisial YD (16), seorang buruh dan wanita berinisial ST (14) yang masih duduk di bangku SMP.
Kasatreskrim Polres Musi Rawas AKP Dedi Rahmat Hidayat mengungkapkan, pembuang bayi adalah ST. Dia melahirkan seorang diri di sumur belakang rumahnya lalu membuang bayi itu di belakang rumah tetangga karena takut bayi hasil hubungan di luar nikah diketahui orang lain.
"Ibu kandung bayi mengakui sebagai pelakunya. Dia malu dan takut ketahuan punya bayi dari hubungan bersama pacarnya," ungkap Dedi, Rabu (10/11).
Sementara tersangka YD berdalih tidak mengetahui aksi itu. Hanya saja, dia mengakui bayi itu adalah darah dagingnya hasil hubungan terlarang dengan ST.
"YD mengaku sering melakukan hubungan badan dengan ST, dia tahu pacarnya hamil tapi tidak tahu tindakan pembuangan bayi itu," ujarnya.
Atas perbuatannya, tersangka ST terancam dikenakan Pasal 305 KUHP dengan ancaman paling lama lima tahun enam bulan penjara. Sedangkan tersangka YD dikenakan Pasal 81 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan terhadap anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
"Karena keduanya berstatus anak di bawah umur, hukumannya dapat dikurangi separuhnya," kata dia.
Sementara kondisi bayi perempuan yang dibuang tersangka masih dalam perawatan tim medis. Berat badannya 1,9 kilogram, banyak bintik kemerahan di kulitnya akibat digigit serangga, lemas dan rewel, serta reflek isap masih lemah.
"Petugas medis berupaya membuat bayi itu stabil, mudah-mudahan segera membaik," pungkasnya.
(mdk/cob)