Sleman mencekam, warga lempari suporter PSIM Yogyakarta dengan batu
Belum diketahui motif warga menyerang para suporter tersebut.
Pulang dari menyaksikan sebuah pertandingan sepakbola di Magelang, suporter PSIM Yogyakarta tiba-tiba mendapat lemparan baru dari warga Sleman. Untuk mengantisipasi kericuhan, ratusan personel Kepolisian Resor Sleman dikerahkan ke sepanjang Jalan Yogyakarta-Purworejo untuk mengantisipasi bentrok lanjutan.
Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnaen di Sleman, Sabtu (14/3), mengatakan saat ini warga Balecatur, Kecamatan Gamping bersiap menghadang suporter PSIM yang akan pulang ke Kota Yogyakarta usai menyaksikan pertandingan di Magelang. Apalagi, warga sempat melempari batu ke arah para suporter di lima titik jalan tersebut pada Jumat (13/3), sekitar 22.30 WIB.
"Aksi ini buntut dari pelemparan batu di Jalan Yogyakarta-Magelang sehingga warga Balecatur yang mendapat informasi tersebut menghadang suporter PSIM," kata Faried Zulkarnaen yang langsung memimpin pengamanan di depan Kantor Balecatur, Gamping, seperti dilansir dari Antara.
Untuk mengantisipasi bentrok warga, pihaknya telah memecah suporter PSIM menjadi beberapa kelompok kecil dalam perjalanan ke Yogyakarta. Bahkan, suporter PSIM melewati beberapa jalur alternatif untuk mengantisipasi bentrokan. Suporter ada yang melawati Magelang-Purworejo-Kulon Progo-Sleman, ada juga dari Magelang-Muntilan-Minggir-Klangon-Yogyakarta, serta jalur Yogyakarta-Magelang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Magelang dan Polresta Yogyakarta untuk pengamanan ini," katanya.
Selain itu, kata Faried, untuk pengamanan itu, pihaknya juga meminta bantuan satu kompi pasukan Sabhara dan Brimob Polda DIY, serta personel polsek-polsek. Bentrok antara warga dan suporter ini telah menimbulkan korban luka. Namun tidak ada korban dengan luka berat. Polisi sudah berhasil mengamankan kondisi di lapangan.
"Ya tadi salah paham ada pengendara diteriaki suporter dipukuli, lalu kita amankan. Luka biasa, tidak ada yang luka berat atau serius. Sebelum terjadi bentrok, petugas langsung mengantisipasinya," katanya.
Saat ini, petugas masih berjaga-jaga di sepanjang Jalan Yogyakarta-Purworejo, tepatnya di depan Kantor Balecatur karena warga masih siaga.
Baca juga:
Agar tak rusuh, ibu suporter garis keras Brasil diminta jaga stadion
Bikin rusuh di Lenteng Agung, Jakmania ditangkap polisi
Panitia pertandingan Persis Solo klaim sudah kantongi izin
Kapolda minta panitia Persis Solo Vs Martapura tanggung jawab
Bentrok suporter, Kota Solo batal jadi tuan rumah Piala Suratin
Kapolda Jateng: Persis Solo vs Martapura FC tak ada izin polisi
-
Bagaimana Entong Tolo membantu warga Bekasi? Kemudian setelah terkumpul, ia berkeliling untuk membagikan hasil rampokannya untuk warga tak mampu. Ia terbiasa membagikan uang, makanan hingga hasil bumi sehingga warga miskin bisa makan atau membeli kebutuhan rumah tangga.
-
Siapa yang melukis Benteng Baluwarti? Dulu benteng ini masih berupa pagar kayu. Hal itu terlihat dari sebuah lukisan sketsa berjudul “De kraton te Djocja (Mataram) yang dibuat oleh Jan Brandes yang kemudian diselesaikan oleh A. de Nelly pada periode tahun 1779-1785.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Kapan Pemkab Sleman memberikan bantuan alsintan? Penyerahan bantuan alsintan pada 2023 ini akan dilakukan kembali di tahapan selanjutnya.
-
Siapa yang berperan sebagai Wiro Sableng? Herning Sukendro mencapai puncak ketenaran di dunia hiburan melalui film "WIRO SABLENG" pada tahun 1995.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan Bulog Peduli kepada warga Desa Senaru? Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Wilayah BULOG Nusa Tenggara Barat, David Susanto pada Kamis (7/9) kepada target sasaran dan dihadiri oleh Wakil Lombok Utara sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, Kepala Dinas Kabupaten Lombok Utara dan perangkat desa setempat.