SMRC: 56,2% Masyarakat Percaya Jokowi Mampu Bawa Indonesia Keluar dari Krisis
Sementara, masyarakat yang sangat percaya sebanyak 10,8 persen, kurang percaya 24,3 persen, tidak percaya sama sekali 3,9 persen. Sisanya 4,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan publik cukup percaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi. Ada 56,2 persen masyarakat cukup percaya mengenai hal tersebut.
Pertanyaan yang diajukan adalah 'seberapa percaya kepada kemampuan Presiden Jokowi dalam membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19, apakah sangat percaya, cukup percaya, kurang percaya, atau tidak sama sekali'.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa yang menjadi fokus pembahasan dalam rapat khusus Presiden Jokowi? Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah
"Warga masih sangat/cukup percaya Presiden Jokowi mampu membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi akibat wabah Covid-19," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam surveinya, Selasa (19/10).
Sementara, masyarakat yang sangat percaya sebanyak 10,8 persen, kurang percaya 24,3 persen, tidak percaya sama sekali 3,9 persen. Sisanya 4,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Selain itu, ada 43,9 persen masyarakat cukup puas terhadap kerja pemerintah pusat menangani pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Sementara, kurang puas 37,0 persen.
"Sangat puas 6,8 persen, tidak puas sama sekali 7,1 persen dan tidak jawab 5,1 persen," ungkap Sirojudin.
Survei dilakukan pada 15-21 September 2021. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia
17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 981 atau 80%. Sebanyak 981 responden ini yang dianalisis.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Baca juga:
Survei SMRC: Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Menurun
Survei SMRC: Publik Nilai Kondisi Politik Dua Tahun Terakhir Memburuk
Survei SMRC: Masyarakat Menilai Korupsi Semakin Banyak Periode Kedua Jokowi
Survei SMRC: UUD 1945 Tak Boleh Diubah Atas Alasan Apapun
Survei: 82 Persen Publik Ingin Pemilu Tidak Diundur 2027, Tetap Digelar 2024
Mayoritas Warga Ingin Presiden Bekerja Sesuai Janji Kampanye, Bukan GBHN
Survei SMRC: 66 Persen Masyarakat Tidak Menghendaki Amandemen UUD 1945