Soal Airin di kasus alkes, BW anggap tinggal menunggu waktu
Bambang hanya meminta semua pihak bersabar.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non aktif, Bambang Widjojanto, menampik adanya tudingan tebang pilih dalam menetapkan tersangka kasus rasuah. Bahkan menurut dia, pembuktian dugaan perkara korupsi pengadaan alat kesehatan kerap menyinggung sosok Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, hanya tinggal masalah waktu.
Bambang menanggapi hal itu, terkait dengan munculnya bukti berkas acara pemeriksaan (BAP) KPK, yang diakui para saksi, saat diminta keterangan tentang adanya keterlibatan Airin Rachmi Diany dalam kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Selatan.
"Soal Airin, the matter of time," kata Bambang, dalam diskusi Road Map KPK bertema 'Usulan dan Evaluasi Peta Jalan KPK 2015-2019', di Talaga Sampireun, Bintaro, Kota Tangsel, Senin (12/10).
Bambang menyebut, sejumlah kasus ditangani KPK awalnya sempat dicemooh. Seperti pengungkapan kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Hal itu bermula dari pengakuan mantan Anggota DPR-RI, Agus Condro. Namun, kata Bambang, berbekal penyelidikan, akhirnya mereka bisa menjerat 26 anggota DPR, Nunun Nurbaeti (istri Adang Daradjatun), hingga berakhir pada Miranda Swaray Gultom.
"Sampai di Miranda dia tak bicara lagi. Mungkin kalau bicara beda lagi," ucap Bambang.
Bambang mengajak para pegiat antikorupsi di Tangerang Selatan membandingkan pengungkapan sejumlah kasus itu dengan yang ada di Tangsel.
"Mari kita komparasi dengan Tangerang Selatan, supaya kita enggak cengeng. Ini kalau seperti ini kan cengeng, susah kita ini, kasus itu kan baru 2013," ucap Bambang.
Bambang membanggakan diri bisa menjerat pucuk pimpinan Banten, Ratu Atut Chosiyah, sebagai efek dari terbongkarnya praktik sogok dalam sidang sengketa pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi. Padahal, penegak hukum lain kesulitan membuka kasus itu.
"Ayo coba jawab kenapa? Kenapa penegak hukum lain tidak bisa? Oke sekarang kita lihat. Kasus Akil Mochtar, bandingkan. Sebut sama saya yang bisa mengusut sampai semua kena oleh penegak hukum lain apa? Anda bandingkan deh. Berapa banyak Bupati yang lain juga kena. Itu ada di periode kapan?" lanjut Bambang.
Hanya saja, ada kekhawatiran jika kecepatan penyidikan KPK tidak ditingkatkan, maka orang-orang sedang dibidik malah menang dalam pilkada. "Harus sabar memang," jawab Bambang.
Menurut Bambang, menghadapi koruptor tak bisa tergesa-gesa. Sebab, pelaku korupsi tingkat kecerdasannya tinggi.
"Informasi ini kan dari BAP KPK, artinya KPK yang membuat. Kalau kita mau sembunyikan, kita enggak tuangkan dalam BAP. Buat apa kalau kita sembunyikan ditulis dalam BAP? Persoalannya, teman-teman di sini maunya cepat, padahal KPK terbatas personelnya," papar Bambang.
Baca juga:
Wawan dipindah ke Serang, warga dibikin berang
Di Rutan KPK, Wawan masih bisa BBM dan kendalikan kasus Alkes
Anggota DPR pertanyakan urgensi Wawan dipindah ke Lapas Serang
Usut TPPU Wawan, KPK periksa bos PT Glindingmas Wahana Utama
Suami Airin terima aliran dana korupsi alkes Rp 7,9 miliar
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Siapa yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi timah ini? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus korupsi timah? Nama Harvey masuk dalam daftar 16 tersangka kasus korupsi timah yang membuat rugi negara sebesar Rp271 Triliun. Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis usia menjadi tersangka kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.