Soal e-KTP, Maruarar sebut Puan dan Pramono Anung punya integritas
Politisi PDIP, Maruarar Sirait membela dua koleganya. Menurutnya Puan dan Pramono adalah orang yang berintegritas. Karena itu dia tak yakin keduanya menerima aliran dana proyek e-KTP.
Dalam sidang kasus korupsi e-KTP, terdakwa Setya Novanto menyebut dua politisi PDI Perjuangan ikut menerima aliran dana megaproyek tersebut. Dua nama politisi PDIP yang disebut Setya Novanto adalah Puan Maharani dan Pramono Anung. Keduanya kini duduk sebagai menteri di Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Politisi PDIP, Maruarar Sirait membela dua koleganya. Menurutnya Puan dan Pramono adalah orang yang berintegritas. Karena itu dia tak yakin keduanya menerima aliran dana proyek e-KTP.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Prabowo dan Gibran mendaftar ke KPU? Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftarkan diri ke KPU hari ini, Rabu (25/10).
-
Siapa yang menyatakan elektabilitas Prabowo naik dan Anies turun? Sekjen PBNU Saifullah Yusuf blak-blakan alasan elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun.
-
Siapa yang menarik Pramono Anung ke hadapan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
"Saya berkawan baik dengan Puan dan Pram. Kami pernah bersama di DPR dan di DPP saya, Puan dan Pram sama-sama pengurus. Saya yakin mereka punya integritas yang baik. Itu yang saya tahu dalam pengalaman cukup panjang bergaul dengan mereka," jelasnya ditemui di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (23/3).
Kendati demikian, Ara panggilan akrabnya, menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Dia menyerahkan sepenuhnya persoalan ini pada KPK.
"Kita harus menghormati proses hukum. Kedua, KPK adalah lembaga yang dipercaya publik. KPK, Presiden dan TNI berdasarkan survei sangat dipercaya publik. Ketiga, hukum tak boleh diintervensi," paparnya.
Maruarar yakin Puan dan Pram tak menerima aliran dana tersebut.
"Kita yakin semua itu ada kroscek dan klarifikasinya dan sebagainya dengan baik. Tapi itu keyakinan saya pada dua kolega saya, baik Puan dan Pram," ujarnya.
Baca juga:
Keterangan Setnov jadi fakta hukum jika sudah dikonfirmasi ke Made dan Andi
Bela Puan, PDIP sebut 'Peran sentral proyek e-KTP dimainkan kader Demokrat'
e-KTP proyek pemerintah SBY, Puan mengaku tak ikut bahas karena oposisi
Namanya disebut terima uang proyek e-KTP, Puan dukung proses hukum di KPK
Puan akui kenal Made Oka Masagung tapi tak pernah bahas proyek e-KTP