Soal temuan granat, Pangdam Wirabuana menduga pelaku cuma iseng
Kasus temuan granat ini diserahkan ke polisi.
Terkait temuan granat di sekat rumah dinas Gubernur Sulsel di Jalan Sungai Tangka, Panglima Kodam (Pangdam) VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti menduga motif pelaku hanya iseng belaka.
"Mungkin orang itu iseng saja. Tapi kita sudah koordinasi dengan Polda Sulsel untuk dalami motifnya," tutur Agus Surya Bakti, Kamis (7/1).
Ditambahkan, akan dilakukan pengusutan granat mortir itu kenapa bisa tergeletak di sisi Rujab di Jalan Sungai Tangka. Menurutnya, temuan warga ini adalah domain pihak kepolisian hanya saja karena kebetulan markas Den POM TNI dekat dari lokasi kejadian, warga yang temukan itu pun kemudian berinisiatif menyerahkan granat itu ke piket Den POM TNI.
"Saat ini barang bukti sudah ada di kepolisian. Kita akan membantu melakukan pengusutan keberadaan granat mortir buatan Pindad yang sudah tidak aktif itu," ujarnya.
Saat ditanya apakah akan dibentuk tim terpadu TNI-Polri untuk mengusutnya, kata Agus, dilihat dulu hasil pengusutan sementaranya apakah motif granat itu tingkatannya membahayakan atau tidak.
"Janganlah kita berandai-andai. Semoga saja motifnya tidak membahayakan," tukasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera yang juga dikonfirmasi menyebutkan, granat mortir itu kini sudah ada di Polda Sulsel. Semalam diserahkan dari Den POM TNI sekira pukul 20.00 Wita.
Diketahui, usai menerima laporan dari warga yang temukan granat mortir buatan PT Pindad tahun 1985 dan tidak lagi digunakan jajaran TNI, tim Den POM TNI langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) subuh harinya. Menyusul olah TKP serupa dilakukan oleh tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polda Sulsel sekira pukul 22.00 Wita.
"Kita akan lakukan penyelidikan. Mengusut motif keberadaan granat mortir itu di sisi Rujab Gubernur. Pihak TNI melalui Bapak Pangdam telah menyampaikan ke Bapak Kapolda akan memberikan bantuan jika diminta dan Kapolda juga akan minta masukan dalam pengusutan nanti jika dibutuhkan," kata Kombes Frans Barung Mangera.
Baca juga:
Ada granat dekat rumah Gubernur Sulsel, ini kata Pangdam Wirabuana
-
Bagaimana cara granat tangan ini digunakan dalam perang? Granat ini dilemparkan ke benteng Tentara Salib yang menghasilkan suara ledakan yang sangat keras dan kilatan cahaya terang.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Bagaimana batuan granit di Bumi terbentuk? Di Bumi, batu granit umumnya ditemukan di bawah gunung berapi yang sudah tak aktif. Ia terbentuk ketika lava cair bawah tanah naik ke kerak planet tetapi tidak meletus dan kemudian mendingin. Lalu menjadi batuan granit.
-
Kapan Grebeg Maulud di Keraton Surakarta diadakan? Acara ini digelar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi tahunan ini sudah dimulai sejak lama.
-
Dimana lokasi Desa Kedung Glantik? Desa itu lokasinya tepat berada di tengah-tengah proyek pembangunan Bendungan Jragung yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional Pemerintah.
-
Apa yang menjadi ciri khas Desa Kedung Glantik? Di Desa Kedung Glantik, masih banyak dijumpai rumah tradisional yang terbuat dari kayu. Bahan kayu tersebut memudahkan warga jika sewaktu-waktu harus dipindahkan terutama saat musim penghujan tiba.