Soekarno-Hatta, saat fakta sejarah dikalahkan politik
Soekarno-Hatta adalah tokoh besar republik, yang sebenarnya jauh lebih besar peran dan kontribusinya.
Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq menilai keterlambatan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soekarno-Hatta, akibat dari objektifitas sejarah yang dikalahkan oleh subjektifitas politik. Fakta sejarah kalah oleh intrik politik.
"Dengan kata lain, sejarah tetang peran dan kontribusi Soekarno-Hatta di masa perjuangan kemerdekaan hingga proklamasi, sedikit terlupakan karena penilaian dan pandangan politik antar rezim," ujar Mahfudz kepada wartawan, Rabu (7/11).
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Kapan Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda? Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Bagaimana Soeharto menghadapi serangan hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto. Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.
-
Kenapa para pemuda menculik Sukarno dan Hatta? Para pemuda memutuskan untuk membawa SUkarno agar tidak dipengaruhi Jepang. Mereka membawa Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok yang saat itu dianggap cukup tersembunyi dan sukar dilacak Tentara Jepang.
Politisi asal Partai Keadilan Sejahtera ini juga beranggapan Soekarno-Hatta merupakan tokoh yang jauh lebih penting dibanding pahlawan lainnya.
"Soekarno-Hatta adalah tokoh besar republik, yang sebenarnya jauh lebih besar peran dan kontribusinya dibanding sederet tokoh lain yang sudah dapat gelar pahlawan nasional," jelasnya.
Meski terlambat, lanjut Mahfud, keputusan pemerintah memberikan gelar pahlawan itu tetap harus diapresiasi.
"Karena Ini bukanlah kewajiban pemerintahan atau siapapun, tapi menjadi kewajiban negara terhadap proklamator kemerdekaannya," tutupnya.