Sopir Angkot Dibunuh karena Uang Patungan Sabu Kurang Rp4000, 1 Pelaku Ditangkap
Polisi meringkus satu dari dua pelaku pembunuhan terhadap sopir angkot, Khusnul Nasution (47) di Medan. Tindak pidana itu ternyata memang berawal dari cekcok soal patungan membeli sabu.
Polisi meringkus satu dari dua pelaku pembunuhan terhadap sopir angkot, Khusnul Nasution (47) di Medan. Tindak pidana itu ternyata memang berawal dari cekcok soal patungan membeli sabu.
Tersangka yang ditangkap yakni Wanda Chaniago (35). Sementara adiknya, TC (20) masih melarikan diri. Keduanya disangka menganiaya Khusnul hingga tewas di Jalan Rawa Cangkuk I Gang Siti Khadijah, Tegal Sari Mandala, Medan, Kamis (26/12) sekitar pukul 21.30 WIB.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Bagaimana cara Colorful Medan Carnival mengangkat keberagaman Medan? Keberagaman yang ada tidak hanya menunjukkan Medan kaya akan keberagaman etnis dan budaya, tapi juga dapat dijadikan potensi menggerakkan ekonomi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Kapolrestabes Medan Brigjen Pol Dadang Hartanto memaparkan, pembunuhan itu berawal dari perselisihan korban dan kedua tersangka terkait rencana mereka membeli sabu-sabu. Awalnya mereka berkumpul di sebuah warung Jalan Rawa Cangkuk I.
Ketiganya kemudian sepakat patungan untuk membeli sabu. TC menyumbang Rp20.000, lalu Wanda Rp16.000 sedangkan Khusnul Rp10.000, sehingga total Rp46.000. Uang yang terkumpul ternyata kurang 4.000 untuk membeli sabu.
Masalah kekurangan uang ini memantik emosi. "Korban langsung menampar tersangka Wanda," ujar Dadang di Mapolrestabes Medan, Jumat (27/12).
Korban dan kedua tersangka kemudian cekcok. Ujungnya, Khusnul melarikan diri ke Gang Siti Khadijah. Wanda dan adiknya TC mengejar Khusnul.
"Saat berlari tersangka W mengeluarkan pisau lipat dari kantong celana sebelah kanan. Di saat bersamaan korban jatuh terlentang karena menabrak sepeda motor," jelas Dadang.
Khusnul yang jatuh langsun dipukuli TC. Dia juga memiting leher korban. "Tersangka W langsung mendekati korban dan menusukkan pisau lipat ke arah bawah ketiak sebelah kiri korban sebanyak dua kali tusukan," jelas Dadang.
Kedua pelaku kemudian meninggalkan Khusnul yang bersimbah darah. Korban dibawa ke RS Muhammadiyah Mandala. Namun dia tewas di perjalanan.
Polisi bertindak cepat melakukan penyelidikan dan memburu kedua tersangka. Wanda ditangkap di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Jumat (27/12) sekitar pukul 01.00 WIB. "Sedangkan tersangka TC masih buron," ujar Dadang.
Dia menyatakan, Wanda dan TC dikenakan Pasal 340 subs Pasal 338 ayat (1) jo 170 ayat (2) jo Pasal 351 ayat (3) KUHPidana.
Baca juga:
Lerai Perempuan Cekcok di Warung Tuak, Pak De Tewas Terkena Pecahan Botol Miras
Pelaku Pembunuhan Wanita Telanjang di Ngawi ingin Kuasai Harta Korban
Akhir Pelarian Pembunuh Janda Pemilik Warung Kopi di Surabaya
Diduga Cekcok Gara-gara Sabu, Kakak Beradik di Medan Bunuh Sopir Angkot
Cara Polisi Bongkar Teka-teki Pembunuhan Perempuan Telanjang di Ngawi